Makassar (ANTARA Sulsel) - Provinsi Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi dengan meraih "Indonesia`s Attractiveness Award 2016" yang menunjukkan daya tarik Pemerintah Daerah.

Siaran pers Humas Pemprov Sulsel, Jumat menyebutkan berdasarkan performanya Sulsel unggul di empat bidang kategori yang meliputi investasi, infrastruktur, pariwisata, dan pelayanan publik.

Penganugerahan Indonesia`s Attractiveness Award 2016 di Jakarta, Kamis malam oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mewakili Presiden RI.

Dalam sambutannya Menteri Rudiantara menyebutkan dalam kondisi ekonomi global yang tengah menurun ini, Indonesia harus benar-benar bisa menarik investasi dari luar, dan apa yang bisa menarik agar investasi itu masuk, inilah yang direpresentasikan oleh Indonesia`s Attractiveness Award.

Dia menilai keempat kategori yang diukur oleh Frontier Consulting Group dalam Indonesia`s Attractiveness Award ini memiliki interdependensi yang tinggi, karenanya dapat dipastikan bahwa Pemerintah Daerah yang mampu meraih penghargaan ini, adalah daerah yang masih memiliki ruang fiskal yang besar dan memiliki e-leadership.

Daerah yang memiliki ruang fiskal yang besar, kata dia, dapat mengarahkan belanja pemerintah untuk belanja modal, sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan dan menjadi daya tarik investasi.

Sementara e-leadership, jelasnya, adalah ciri Kepala Daerah yang mampu menjadikan wilayahnya atraktif bagi investasi, karena dapat mengarahkan sumber daya pemerintah untuk penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik.

"Contohnya, ada Pemda yang membuat layanan sehingga surat keterangan tidak mampu bisa diakses di desa dalam hitungan jam, pelayanan bagus masyarakat senang, infrastruktur bagus, investasi masuk," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel AM Yamin yang menerima penghargaan tersebut mewakili Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sulsel dinilai sebagai salah satu provinsi yang paling atraktif.

Sulsel unggul berdasarkan berbagai indikator termasuk investasi, pertumbuhan ekonomi, ketentraman masyarakat, dan berbagai indikator lain.

Proses penilaian untuk memperoleh penghargaan ini, kata AM Yamin, telah berlangsung secara diam-diam sepanjang tahun 2016.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan akumulasi nilai Indonesia`s Attractiveness Index 2016 pada empat bidang kategori yaitu investasi dengan bobot penilaian 35 persen, infrastruktur 25 persen, dan pelayanan publik serta pariwisata masing-masing 20 persen.

Data yang digunakan juga tidak hanya data sekunder seperti data BPS, tetapi juga data primer dengan melakukan "Mystery Calling" ke 12 institusi diantaranya BKPMD dan Disperindag di masing-masing daerah.

Salah satu point yang menjadi nilai tambah Sulsel adalah pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berada di bawah BKPMD.

PTSP Sulsel telah memperoleh perhargaan sebagai PTSP terbaik di Indonesia dengan indikator transparansi, memiliki inovasi layanan, kemudahan layanan, dan insentif kepada perusahaan yang memiliki kontribusi kepada daerah.

"PTSP Sulawesi Selatan telah mengelola 181 jenis izin, dan pengurusan izin dapat dilakukan dalam hitungan menit, sepanjang semua dokumennya lengkap," kata AM Yamin.

Selain Provinsi Sulsel, enam kabupaten/kota juga berhasil meraih penghargaan ini yaitu Kota Makassar, Kabupaten Bone, Pinrang, Maros, Pangkajene Kepulauan, dan Kabupaten Luwu Timur.

Indonesia`s Attractiveness Award 2016 menjadi penghargaan ke-195 yang diraih Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Gubernur Syahrul Yasin Limpo.

Turut hadir pada malam penganugerahan Indonesia`s Attractiveness Award ini Ketua DPR RI Ade Komaruddin, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024