Mamuju (ANTARA Sulbar) - Kader senior DPD Partai Golkar Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, H Damris mengaku terusik terhadap usungan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Salim S Mengga-Hasasanuddin Masud dalam momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur 15 Februari 2017.

"Partai Golkar memang telah resmi mengusung Salim-Hasanuddin di Pilkada. Bagi saya tidak akan bekerja untuk memenangkan pasangan ini. Saya lebih memilih mendukung pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar," kata H Damris disela acara deklarasi pasangan ABM-Enny di Mamuju, Jumat.

Menurut dia, sejak awal telah berjanji akan mendukung all out untuk kemenangan calon gubernur Ali Baal Masdar bersama Enny Anggraeni Anwar.

"Saya sejak awal menyatakan akan bekerja mati-matian untuk ABM. Itu komitmen saya. Apalagi, saya yang mempertemukan ABM dan Enny Anggraeni untuk maju bersama di Pilgub Sulbar," kata Damris yang juga mantan anggota DPRD Sulbar ini.

Damris mengaku tak gentar dengan konsekuensi yang akan diterimanya jika Partai Golkar menjatuhkan sanksi kepada dirinya yang telah memberikan dukungan kepada pasangan ABM-Enny.

"Semuanya telah saya perhitungkan. Saya siap menerima segala konsekuensi apa pun dari Golkar," katanya.

Damris merasa yakin, kubu Golkar di Sulbar akan terbelah dalam menghadapi momentum Pilgub Sulbar.

"Banyak kader Golkar yang menjadi loyalis Anwar Adnan Saleh akan berpaling ke kubu ABM-Enny dan termasuk loyalis Andi Ibrahim Masdar yang juga Ketua DPD Golkar Polman," ujar Damris.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024