Makassar (ANTARA Sulsel) - Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) Makassar terus berbenah untuk menyiapkan semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan program profesi Insinyur.

"Alhamdulillah, setelah mandat diberikan langsung oleh Menristek Dikti bulan April lalu dan di launching bulan Mei, kami langsung berbenah," ujar Dekan FTI UMI Makassar Zakir Sabhara di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan, FTI UMI Makassar merupakan fakultas dan kampus swasta pertama di luar Pulau Jawa yang menerima mandat untuk melaksanakan program insinyur itu.

Adapun yang menjadi fokus pembenahannya yakni dengan menyiapkan kelengkapan dan sarana pendukung, di antaranya ruang pelayanan administrasi dan ruang perkuliahan.

Ruangan kelas dengan kapasitas 50 orang dan 150 orang, mulai difungsikan pada, Sabtu (24/9). Program studi profesi insinyur ini juga telah disosialisasikan selama lima bulan, sebelum resmi difungsikan.

Selain digunakan untuk proses perkuliahan program profesi Insinyur juga untuk kegiatan belajar mengajar mahasiswa program Pascasarjana dan kelas eksekutif/mitra, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI).

"Insya Allah, setelah izin operasional keluar, maka berbagai sarana pendukung berupa ruang administrasi dan ruang kuliah yang representatif, termasuk juga di antaranya kendaraan operasional program profesi sudah siap semuanya," ucapnya.

Zakir menambahkan, program profesi insinyur FTI UMI siap mendukung kelancaran proses perkuliahan yang dapat mendorong kolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri.

"Ini juga sebagai tantangan untuk melahirkan para insinyur handal dalam membangun Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Muhammad Nasir menyerahkan langsung mandat pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PS PPI) kepada Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Dr Masrurah Mokhtar.

Zakir mengatakan, UMI Makassar adalah satu dari 40 perguruan tinggi ternama di Indonesia yang memulai merintis pendidikan profesi insinyur dan tersebar di seluruh negeri.

Penyerahan mandat Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PS PPI) itu dilakukan Menristek kepada seluruh Rektor perguruan tinggi.

"Dari 40 perguruan tinggi di Indonesia, hanya ada empat Perguruan Tinggi di Indonesia Timur yang memulainya. UMI Makassar, Unhas Makassar, Unpatti Maluku dan Universitas Sam Ratulangi, Manado," katanya.

Khusus untuk kampus UMI Makassar, Zakir mengaku jika UMI adalah satu-satunya PTS di Indonesia Timur dari 16 PTS perintis Program Studi PPI dari seluruh Indonesia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024