Palu (ANTARA Sulsel) - Jalan raya menuju Lembantongoa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang sepekan terakhir putus total karena diterjang tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu, sepekan terakhir ini, kini sudah terbuka kembali.

"Saya baru saja melintas di jalur itu, sudah bisa dilewati kendaraan, tetapi kondisinya masih sangat memprihatinkan," kata Tomy SP, seorang warga Desa Lembantongoa, Rabu.

Ia mengatakan kendaraan yang lewat harus ekstra hati-hati karena medan jalan yang licin dan ada beberapa titik badan jalan yang ambruk ke jurang. Jika tidak hati-hati bisa tergelincir ke dalam jurang.

Di lokasi itu, kata dia, ada satu unit alat berat yang sedang melalukan pekerjaan perbaikan jalan.

Jalur yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Palolo yaitu Desa Tongoa dengan Lembantongoa dan Manggalapi itu sempat putus total karena tertimbun material tanah longsor.

Namun sejak Rabu pagi hari, jalan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan sepeda motor maupun mobil setelah pemerintah daerah mengerahkan sebuah alat berat untuk menggusur longsoran.

Semantara Ketua BPBD Kabupaten Sigi Resmin Rasse mengatakan ada beberapa titik longsor yang kini mendapat perhatian dari Pemkab Sigi yakni pada poros Palu-Kulawi, Sadaunta-Lindu dan Tongoa-Lembantongoa.

Longsor terjadi menyusul hujan lebat yang mengguyur daerah itu selama beberapa hari terakhir ini.

BPBD Kabupaten Sigi terus meningkatkan kesiagaan banjir dan tanah longsor mengingat sepanjang September 2016 ini, sesuai ramalan BMKG, intensitas curah hujan akan meningkat.

Sementara itu Kabupaten Sigi merupakan salah satu dari sejumlah daerah di Sulteng yang selama ini rawan bencana alam. 

Pewarta : Anas Masa
Editor :
Copyright © ANTARA 2024