Makassar (ANTARA Sulsel) - Perusahaan telekomunikasi ZTE Indonesia akan membangun Laboratorium Inovasi Center dan Pusat Pelatihan serta Penelitian Gabungan di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kehadiran program ZTE di kampus ini untuk mentranfer ilmu pengetahuan, bukan hanya di Unhas, laboratorium ini juga hadir di kampus Telkom dan ITS Surabaya," ujar Presiden Direktur PT ZTE Indonesia Mei Zhonghua di kampus setempat, Kamis.

Menurut dia laboratorim tersebut akan dibangun pada Oktober tahun ini, Unhas untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI), dan rencananya akan dibagun pula di wilayah Sumatera setelah sebelumnya sudah dibangun di pulau Jawa.

Hal ini dilakukan, lanjut Zhonghua untuk pemerataan program yang areanya di perluas di Indonesia dengan rencana pembangunannya berada di lima kampus besar di Indonesia.

"Laboratorium Inovasi ini untuk pengembangan ide-ide mahasiswa, pusat pelatihan dan gabungan penelitian. Selain itu kita juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang terpilih," paparnya diaula rektorat kampus almamater merah itu.

Selain itu, kata Mei, perkembangan teknologi saat ini semakin cepat dan terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia seiring dengan perkembangan zaman.

"Kami telah berkomitmen bahwa kami akan mendukung perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia," katanya.

Bahkan pihaknya bangga dapat menjalin kerja sama dengan Unhas di bagian timur Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi dengan memberikan beasiswa dan pusat penelitian untuk mahasiswa dan dosen.

Penguatan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan MoU atau nota kesepahaman program ZTE Information and Communication Technology (ICT) Talents Innovation Center dan ITC Scholarship Training antara Unhas dengan ZTE Indonesia dan perwakilan Kementerian Informasi dan Telekomunikasi (Kominfo).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo Basuki Yusuf Iskandar pada kesempatan itu mengatakan Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk mengukuhkan komitmen ZTE berkontribusi dalam pengembangan industri ICT di Indonesia dan KTI.

Dirinya mengemukakan pihaknya mengapresiasi sepak terjang ZTE di Indonesia dan komitmen mereka dalam memajukan industri ICT di Indonesia terutama dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kami berharap melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, ZTE dapat berkontribusi untuk pengembangan teknologi di Indonesia," ujarnya.

Selain itu program tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu untuk disalurkan sesuai dengan peruntukkanya.

"Unhas dipilih karena reputasi dan representasi dari kampus terbaik yang ada. Program ini bagian dari CSR dan kerja sama peningkatan SDM serta menghadapi MEA serta globalisasi yang mulai kompetitif," beber dia.

Perusahaan ZTE mencoba membuat ekosistem inovasi dengan membagun pusat inovasi tidka hanya di Unhas tapi dibeberapa tempat lain.

Program ini memperkuat skil dengan dilakukan pelatihan selama tiga bulan bagi mahasiswa ke china guna peningkatan sumber dayanya.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerja sama Prof Budu memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan ZTE terhadap kampus Unhas.

"Kita bangga bekerja sama dengan ZTE dan memilih Unhas sebagai salah satu kampus. Yang sudah berbadan hukum dan berada pada peringkat delapan kampus terbaik di Indonesia," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024