Manado (ANTARA Sulsel) - Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing di hotel berbintang Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Pada hotel berbintang bulan Juli 2016 mencapai 3,81 hari meningkat 0,56 poin dibanding dengan Juni 2016 yang sebesar 3,25 hari," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Jumat.
Edy mengatakan lama tamu asing menginap di hotel berbintang yang terus mengalami peningkatan setiap bulan, menandakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini semakin banyak.
"Semakin banyak wisman yang datang ke Sulut, berarti sektor pariwisata semakin baik," jelasnya.
Ia berharap, hal ini akan terus meningkat karena mampu memberikan dampak cukup besar ke semua sektor sehingga, ekonomi akan cepat bergerak.
Humas Hotel Sintesa Peninsula Manado Julita Wowor mengatakan saat ini kunjungan wisman memang mulai meningkat apalagi dari Tiongkok.
"Memang harus diakui jumlah kamar yang terpakai untuk wisman masih minim, namun lama mereka menginap mulai tinggi," jelasnya.
Harus diakui, katanya, hotel berbintang di pusat kota masih sedikit wisman yang melirik, masih sebagian besar ke pinggiran kota.
Wisman, katanya, masih sangat senang dengan nuansa penginapan yang dekat laut ataupun alam lainnya.
"Pada hotel berbintang bulan Juli 2016 mencapai 3,81 hari meningkat 0,56 poin dibanding dengan Juni 2016 yang sebesar 3,25 hari," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Jumat.
Edy mengatakan lama tamu asing menginap di hotel berbintang yang terus mengalami peningkatan setiap bulan, menandakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini semakin banyak.
"Semakin banyak wisman yang datang ke Sulut, berarti sektor pariwisata semakin baik," jelasnya.
Ia berharap, hal ini akan terus meningkat karena mampu memberikan dampak cukup besar ke semua sektor sehingga, ekonomi akan cepat bergerak.
Humas Hotel Sintesa Peninsula Manado Julita Wowor mengatakan saat ini kunjungan wisman memang mulai meningkat apalagi dari Tiongkok.
"Memang harus diakui jumlah kamar yang terpakai untuk wisman masih minim, namun lama mereka menginap mulai tinggi," jelasnya.
Harus diakui, katanya, hotel berbintang di pusat kota masih sedikit wisman yang melirik, masih sebagian besar ke pinggiran kota.
Wisman, katanya, masih sangat senang dengan nuansa penginapan yang dekat laut ataupun alam lainnya.