Makassar (ANTARA Sulsel) - Seribuan orang kader Bank Sampah yang tersebar pada 143 kelurahan berkumpul di Pulau Lakkang, Kecamatan Tallo, Makassar mengikuti Jambore Wisata Bank Sampah 2016 yang digelar oleh Pemerintah Kota Makassar.

"Isu lingkungan hidup menjadi fokus perhatian dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan negara-negara maju untuk mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujar Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, di Pulau Lakkang, Sabtu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota menyemangati para kader bank sampah untuk ikut menyukseskan Program Makassarta Tidak Rantasa (MTR) serta mengedukasi masyarakat untuk memilah jenis sampahnya.

Ia mengatakan, pemilahan sampah organik dan anorganik menjadi sangat penting karena ada banyak hal yang bisa dilakukan setelah pemilhana itu, yakni mengolahnya kembali seperti sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk atau kompos.

"Pemilahan sampah oleh masyarakat sangat membantu karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan cepat setelah pemilahan itu. Contoh, sampah organik bisa langsung diolah menjadi kompos atau lainnya," katanya lagi.

Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota menyampaikan, keberadaan seribuan peserta di bumi perkemahan Lakkang sebagai upaya untuk menyelamatkan bumi dari ancaman polusi yang bersumber dari sampah.

Pengelolaan sampah melalui bank sampah diyakininya mampu mereduksi jumlah sampah yang ada, jika pengetahuan sistem manajemen sampah seperti pemilahan sampah dengan pola 3R (reduce, recycle, dan reuse) dapat ditularkan ke masyarakat maka persoalan sampah dapat segera diatasi.

Indra, Ketua Panitia Jambore menyatakan, panitia telah mempersiapkan lokasi acara untuk menyambut delegasi dari Bank Sampah baik di Makassar atau dari kota lain.

Persiapan kepesertaan telah disampaikan ke seluruh peserta dari 177 bank sampah baik dari Makassar maupun dari luar Kota Makassar.

"Panitia menyiapkan homestay bagi peserta yang tidak membawa tenda kemah dan peserta dari daerah lain," katanya lagi.

Sedangkan makanan dan kebutuhan lainnya akan disediakan melalui food bazar. Panitia sendiri fokus pada pemetaan lokasi jambore hingga pembenahan dermaga dan lingkungan Lakkang untuk memberikan yang terbaik bagi peserta jambore.

Jambore Wisata Bank Sampah 2016 berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7-9 Oktober 2016.
Jumlah kontingen yang sudah hadir sebanyak 163, berasal dari 14 kecamatan Kota Makassar, lima bank sampah sekolah, dan dari kabupaten Sinjai, Enrekang, Polman Sulawesi Barat, dan ada juga bank sampah dari kantor P3E Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024