Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan menggelar festival pelajar di anjungan Pantai Losari Makassar dengan menghadirkan 7.000 siswa sebagai pesertanya untuk semua jenjang pendidikan.

"Ini adalah festival pelajar terbesar di Indonesia yang kita laksanakan dan dalam festival ada banyak kegiatan pemecahan rekor MuRI," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo di Makassar, Jumat.

Dalam festival pelajar yang mengambil beberapa anjungan itu dipadati stan pelajar berjumlah sekitar 100 dan menjadi tempat pameran dari karya-karya inovatif para pelajar.

Pada Festival ini juga, Dinas Pendidikan Sulsel menggelar tidak kurang dari 31 kompetisi dan tujuh pementasan untuk melatih para siswa menjadi terbiasa dengan kompetisi atau persaingan.

"Ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah ada di Indonesia. Dan ajang ini selain sebagai momentum silaturrahmi juga sebagai bentuk upaya meningkatkan semangat kita dalam membangun prestasi yang lebih baik di dunia pendidikan," katanya.

Festival Pendidikan ini sendiri dibuka Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dengan dihadiri sekitar 7.000 peserta yang terdiri dari guru dan murid sekolah menengah atas (SMA), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan SMK.

Beberapa karya spektakuler yang dipamerkan adalah robot pemungut sampah bernama Ewako, modifikasi bidang otomotif, serta kemampuan siswa SMK merakit dan membuat program komputer.

Selain itu, juga ada kompetisi yang dipertandingkan antara lain lomba adzan, melukis, pertandingan futsal, basket, MTQ tingkat pelajar, lomba sains, design grafis dan pentas seni.

Berbagai kompetisi ini, kata dia, telah menggunakan standar nasional, sehingga para siswa dapat bersaing dengan standar yang sama.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan Festival Pelajar ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menghadirkan pendidikan yang lebih baik.

"Ini menjadi bukti, bahwa semua sangat serius untuk menghadirkan pendidikan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih moderen di Sulawesi Selatan," kata Syahrul.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024