Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengatakan akan segera mengembalikan 3.200 anak putus sekolah yang tersebar pada beberapa kecamatan yang ada di daerah itu.

Hal ini disampaikan Bupati Mamuju, Drs Habsi Wahid saat menghadiri serah terima bantuan yang diberikan dari PT Philips Indonesia di Kantor Bupati Mamuju, Rabu.

Menurut Bupati, melalui kerjasama Unicef yang telah dicanangkan itu, maka program kembali kesekolah akan mengembalikan anak ke sekolah sebanyak 3.200 anak didik.

"Program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) merupakan program prioritas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju," ujar Habsi yang juga mantan Sekda Mamuju ini.

Ia menyebutkan, sebagaimana program GKB ini selaras dengan misinya yakni menuju Mamuju yang lebih maju dan terbuka untuk setiap orang yang memiliki keperluan bersama-sama membangun Mamuju selama lima tahun ke depan.

"Lampu Philips sejak kecil sudah saya pakai dari dulu dan kita sudah melakukan sosialisasi untuk membantu menghemat daya 80 persen , saya juga akan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa PT Philips sudah datang ke Mamuju untuk menyerahkan bantuan sarana pendidikan untuk Kabupaten Mamuju," kata Habsi.

Gerakan Kembali Bersekolah kata dia, sudah ada sejak tahun 2012 pada masa kepemimpinan Bupati Suhardi Duka dan saat ini akan terus berlanjut karena ini sangat membantu anak yang putus sekolah dengan jumlah yang besar sekira 10.000 anak dan masih tersisa 711 yang sudah di kembalikan.

"Kami berharap bahwa kualitas pendidikan harus dilakukan pemerataan baik dari tingkat SD, SMP dan SMA," ujarnya.

Angka putus sekolah ini berdasarkan data SIPBM (Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat) yang dilakukan UNICEF dan Pemkab Mamuju melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

"Program GKB tidak hanya menjadi gerakan partisipasi pemerintah daerah saja, tetapi seluruh masyarakat dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan," tutur Habsi.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024