Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah nama mencuat sebagai calon untuk bersaing dalam pemilihan ketua Aptisi periode 2016-2020 dalam musyawarah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IX-A di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Ketua Panitia Musyawarah Aptisi Wilayah IX-A, Niniek Lantara di Makassar, mengatakan nama tersebut berasal dari sejumlah kampus di wilayah tersebut di antaranya Pembantu Rektor V Universitas Muslim Indonesia Maaruf Hafidz SH MH dan Rektor UPRI Makassar Dr Andi Niniek Lantara.
"Selanjutnya Wakil Rektor I Universitas Fajar, Dr Mulyadi Hamid MSi, Ketua STIE Nobel Indonesia, Dr Mahsur Razak, dan Rektor Universitas Pancasakti, Dr Muh Akob Kadir yang juga mencuat jelang pemilihan," katanya.
Ia menjelaskan, proses atau tata cara pemilihan ketua Aptisi periode 2016-2020 itu akan ditentukan saat rapat komisi. Artinya siapa yang akan terpilih masih akan melihat hingga musyawarah berakhir.
Dirinya selaku ketua sekaligus nama yang disebut-sebut sebagai calon, juga mengaku siapapun yang terpilih harus mampu memberikan perubahan besar dan perbaikan bagi organisasi Aptisi ke depan.
Untuk pelaksanaan musyawarah ini, kata dia, diikuti sebanyak 150 peserta perwakilan perguruan tinggi swasta Wilayah IX yang terdiri dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
"Kami akan lebih dulu membahas tatib sebelum acara pemilihan. Namun berdasarkan agenda maka hari ini juga akan mendapatkan atau mengetahui siapa yang akan memimpin organisasi ini empat tahun ke depan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Aptisi Wilayah 1X-A, Ketua Aptisi Pusat Dr Ir Budi Djatmiko MSi MEi, Prof Dr Ir A Niantiningsih MP selaku Koordinator Kopertis Wilayah IX.
"Untuk kegiatan hari ini memang fokusnya untuk pemilihan ketua baru. Sementara soal agenda program kerja dan sebagainya, tentunya baru akan dilaksanakan setelah pengukuhan kepengurusan yang baru," ujarnya.
Ketua Panitia Musyawarah Aptisi Wilayah IX-A, Niniek Lantara di Makassar, mengatakan nama tersebut berasal dari sejumlah kampus di wilayah tersebut di antaranya Pembantu Rektor V Universitas Muslim Indonesia Maaruf Hafidz SH MH dan Rektor UPRI Makassar Dr Andi Niniek Lantara.
"Selanjutnya Wakil Rektor I Universitas Fajar, Dr Mulyadi Hamid MSi, Ketua STIE Nobel Indonesia, Dr Mahsur Razak, dan Rektor Universitas Pancasakti, Dr Muh Akob Kadir yang juga mencuat jelang pemilihan," katanya.
Ia menjelaskan, proses atau tata cara pemilihan ketua Aptisi periode 2016-2020 itu akan ditentukan saat rapat komisi. Artinya siapa yang akan terpilih masih akan melihat hingga musyawarah berakhir.
Dirinya selaku ketua sekaligus nama yang disebut-sebut sebagai calon, juga mengaku siapapun yang terpilih harus mampu memberikan perubahan besar dan perbaikan bagi organisasi Aptisi ke depan.
Untuk pelaksanaan musyawarah ini, kata dia, diikuti sebanyak 150 peserta perwakilan perguruan tinggi swasta Wilayah IX yang terdiri dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
"Kami akan lebih dulu membahas tatib sebelum acara pemilihan. Namun berdasarkan agenda maka hari ini juga akan mendapatkan atau mengetahui siapa yang akan memimpin organisasi ini empat tahun ke depan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Aptisi Wilayah 1X-A, Ketua Aptisi Pusat Dr Ir Budi Djatmiko MSi MEi, Prof Dr Ir A Niantiningsih MP selaku Koordinator Kopertis Wilayah IX.
"Untuk kegiatan hari ini memang fokusnya untuk pemilihan ketua baru. Sementara soal agenda program kerja dan sebagainya, tentunya baru akan dilaksanakan setelah pengukuhan kepengurusan yang baru," ujarnya.