Kendari (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mulai menyiapkan dan memproses calon penjabat bupati Buton karena bupati sebelumnya akan cuti ikut pilkada.
"Kita masih akan melantik lagi satu penjabat bupati dalam waktu dekat ini yaknu penjabat Bupati Buton. Karena menurut ketentuan petahana harus cuti selama proses Pilkada," kata Gubernur Sultra, Nur Alam, di Kendari, Sabtu.
Selama cuti maka jabatan petanaha segera diisi oleh penjabat dan pengangkatannya tudak cukup hanya dengan gubernur tetapi harus surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri.
"Secepatnya proses itu bisa selesai dan pejabat sementara pengganti bupati definitif yang sedang cuti harus dilantik," katanya.
Karena penjabat Bupati kata Nur Alam, juga memilikibtugas memfasilitasi terpilihnya bupati devinitif.
Bupati Buton yang menjadi petahana di Pilkada Buton adalah Umar Samiun berpasangan dengan La Bakri.
Pemilihan kepala daerah di Buton kemungkinan hanya akan diikuti satu pasangan calon tersebut karena hanya satu pasangan yang memenuhi syarat pendaftraan.
"Kita masih akan melantik lagi satu penjabat bupati dalam waktu dekat ini yaknu penjabat Bupati Buton. Karena menurut ketentuan petahana harus cuti selama proses Pilkada," kata Gubernur Sultra, Nur Alam, di Kendari, Sabtu.
Selama cuti maka jabatan petanaha segera diisi oleh penjabat dan pengangkatannya tudak cukup hanya dengan gubernur tetapi harus surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri.
"Secepatnya proses itu bisa selesai dan pejabat sementara pengganti bupati definitif yang sedang cuti harus dilantik," katanya.
Karena penjabat Bupati kata Nur Alam, juga memilikibtugas memfasilitasi terpilihnya bupati devinitif.
Bupati Buton yang menjadi petahana di Pilkada Buton adalah Umar Samiun berpasangan dengan La Bakri.
Pemilihan kepala daerah di Buton kemungkinan hanya akan diikuti satu pasangan calon tersebut karena hanya satu pasangan yang memenuhi syarat pendaftraan.