Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Asosiasi Kota PSSI Makassar mengadakan turnamen Piala Wali Kota Cup I U-17 untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola.
"Piala Wali Kota Cup I U-17 ini sengaja digelar untuk mencari bibit-bibit pesepakbola yang nantinya akan berkontribusi pada prestasi daerah maupun bangsa ini," ujarnya usai membukanya secara resmi di Lapangan Monumen Emmy Saelan Makassar, Sulsel, Minggu.
Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota, mengatakan pertandingan-pertandingan sekelas turnamen adalah salah satu wadah dalam mencari bibit-bibit pesepak bola karena tim-tim yang mengikuti turnamen pastinya sudah punya pemain berbakat.
Melalui turnamen itu, dirinya berharap akan lahir beberapa bibit pesepakbola yang profesional, apalagi saat ini olahraga selain menjadi ajang menyalurkan hobi dan bakat juga sudah menjadi industri.
"Makanya, ruang kompetisi perlu diciptakan karena ini menjadi bagian dari pembinaan sepak bola. Olahraga sekarang sudah bisa memberikan jaminan hidup, makanya mari berkarya," katanya.
Selain itu, ia mengaku jika turnamen seperti ini bentuk dukungan pemerintah kota atas sepak bola di Makassar. Pembinaan sepak bola dilakukan sejak dini yang dimulai pada usia 17 tahun.
Menurut dia, kemahiran dalam mengolah si kulit bundar di lapangan perlu dilatih untuk menempa dan membangun karakter bertanding calon-calon atlet sepak bola Makassar.
Pemerintah kota Makassar bersama KONI Makassar dan Asosiasi Kota PSSI Makassar menciptakan ruang kompetisi bagi bibit-bibit pesepak bola Makassar. Lewat ajang kompetisi akan lahir bintang-bintang lapangan hijau yang kelak mengharumkan nama Makassar di laga sepak bola nasional bahkan internasional.
Kompetisi juga dibutuhkan atlet untuk mengembangkan teknik bertanding baik yang berada pada posisi penyerang maupun penjaga gawang.
"Sepak bola telah menjadi bagian dan kultur warga Makassar. Bahkan salah seorang legenda sepak bola dunia berasal dari Makassar. Siapa yang tak mengenal sosok Ramang?," tanyanya kepada para pesepakbola.
Kemampuannya dalam membobol gawang lawan menjadi inspirasi bagi sejumlah penulis buku. Pemerintah kota Makassar mengabadikan sang legenda sepak bola dengan membangun patung Ramang yang pengerjaannya segera dimulai.
Kompetisi Piala Wali Kota Cup I U17 Asosiasi Kota PSSI Makassar diikuti 18 peserta dan menjadi kompetisi pertama yang digelar oleh Asosiasi Kota PSSI Makassar selama tiga masa kepengurusannya.
Ketua Asosiasi Kota PSSI Makassar, Yusuf Gunco meminta Pemerintah kota Makassar tidak meninggalkan bibit pesepak bola Makassar.
"Kompetisi U17 merupakan pembinaan awal untuk berlaga pada U23, di sinilah awal anak-anak kita dibina," sebut Yusuf Gunco.
Wali Kota Danny berpesan kepada atlet sepak bola yang akan berlaga untuk menjaga kekompakan tim, meraih prestasi dan memelihara persahabatan.
"Piala Wali Kota Cup I U-17 ini sengaja digelar untuk mencari bibit-bibit pesepakbola yang nantinya akan berkontribusi pada prestasi daerah maupun bangsa ini," ujarnya usai membukanya secara resmi di Lapangan Monumen Emmy Saelan Makassar, Sulsel, Minggu.
Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota, mengatakan pertandingan-pertandingan sekelas turnamen adalah salah satu wadah dalam mencari bibit-bibit pesepak bola karena tim-tim yang mengikuti turnamen pastinya sudah punya pemain berbakat.
Melalui turnamen itu, dirinya berharap akan lahir beberapa bibit pesepakbola yang profesional, apalagi saat ini olahraga selain menjadi ajang menyalurkan hobi dan bakat juga sudah menjadi industri.
"Makanya, ruang kompetisi perlu diciptakan karena ini menjadi bagian dari pembinaan sepak bola. Olahraga sekarang sudah bisa memberikan jaminan hidup, makanya mari berkarya," katanya.
Selain itu, ia mengaku jika turnamen seperti ini bentuk dukungan pemerintah kota atas sepak bola di Makassar. Pembinaan sepak bola dilakukan sejak dini yang dimulai pada usia 17 tahun.
Menurut dia, kemahiran dalam mengolah si kulit bundar di lapangan perlu dilatih untuk menempa dan membangun karakter bertanding calon-calon atlet sepak bola Makassar.
Pemerintah kota Makassar bersama KONI Makassar dan Asosiasi Kota PSSI Makassar menciptakan ruang kompetisi bagi bibit-bibit pesepak bola Makassar. Lewat ajang kompetisi akan lahir bintang-bintang lapangan hijau yang kelak mengharumkan nama Makassar di laga sepak bola nasional bahkan internasional.
Kompetisi juga dibutuhkan atlet untuk mengembangkan teknik bertanding baik yang berada pada posisi penyerang maupun penjaga gawang.
"Sepak bola telah menjadi bagian dan kultur warga Makassar. Bahkan salah seorang legenda sepak bola dunia berasal dari Makassar. Siapa yang tak mengenal sosok Ramang?," tanyanya kepada para pesepakbola.
Kemampuannya dalam membobol gawang lawan menjadi inspirasi bagi sejumlah penulis buku. Pemerintah kota Makassar mengabadikan sang legenda sepak bola dengan membangun patung Ramang yang pengerjaannya segera dimulai.
Kompetisi Piala Wali Kota Cup I U17 Asosiasi Kota PSSI Makassar diikuti 18 peserta dan menjadi kompetisi pertama yang digelar oleh Asosiasi Kota PSSI Makassar selama tiga masa kepengurusannya.
Ketua Asosiasi Kota PSSI Makassar, Yusuf Gunco meminta Pemerintah kota Makassar tidak meninggalkan bibit pesepak bola Makassar.
"Kompetisi U17 merupakan pembinaan awal untuk berlaga pada U23, di sinilah awal anak-anak kita dibina," sebut Yusuf Gunco.
Wali Kota Danny berpesan kepada atlet sepak bola yang akan berlaga untuk menjaga kekompakan tim, meraih prestasi dan memelihara persahabatan.