Makassar (ANTARA Sulsel) - Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (BKPD Sulsel) memberikan benih kepada 1.000 Kelompok Rumah Pangan Lestari (RPL) se-Sulsel.

"Ini dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan mengembangkan suatu kawasan yang sehat, indah, hijau dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan," kata Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu`mang di sela Penyerahan Benih kepada 1.000 Kelompok RPL dan penyerahan piagam penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2016 di Makassar, Rabu.

RPL, lanjutnya, diharapkan berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehat yang berbasis sumberdaya lokal dan bernilai ekonomi.

Khusus untuk tanaman sayur-sayuran, penanaman dan konsumsinya, menurut dia, masih perlu ditingkatkan karena budaya masyarakat yang belum suka makan sayuran, padahal itu dibutuhkan oleh tubuh.

"Daun kelor misalnya, itu punya antioksidan, dan Amerika punya pasar, cuma kita biasa mungkin tidak mau makan karena dianggap makanan dulu. Ini tugas ketahanan pangan untuk melihat pangan apa di daerah kita yang berpotensi," tuturnya.

Wagub juga mengatakan ketahanan pangan Sulsel sudah sangat bagus, tetapi sebagai simpul jejaring akselerasi nasional, Sulsel juga berperan dalam mendistribusikan pangan yang ada ke daerah lain.

"Tugas kita adalah menjaga Sulsel tetap mencapai ketahanan pangan yang mantap dan berkesinambungan," katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (plt) Kepala BKPD Sulsel Hermawaty, mengatakan, saat ini ada RPL yang mampu menghasilkan Rp40 juta per bulan, ini membuktikan bahwa dengan memanfaatkan pekarangan dapat menambah penghasilan.

Menurut dia, jika semua masyarakat melakukan hal semacam itu, maka pekarangan akan berkontribusi cukup signifikan bagi peningkatan pendapatan masyarakat.

Selain menambah penghasilan rumah tangga, khususnya ibu-ibu, hal itu juga akan memenuhi gizi keluarga, dan mendukung program nasional "Go Green".

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024