Makassar (ANTARA Sulsel) - Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi, Hendri Hidayat mengatakan proyek tersebut akan kembali memperoleh anggaran sebesar Rp5 triliun pada tahun 2017.

"Tahun depan kami sudah dapat anggaran berupa Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp5 triliun untuk menggarap jalur dari Barru ke Parepare selama tiga tahun hingga 2019," kata Hendri usai menemui Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu.

Kedatangan menemui Gubernur Sulsel, kata dia, untuk melaporkan progress proyek KA Trans Sulawesi tersebut.

"Kita melaporkan progress pekerjaan kita, kita juga lapor kalau tahun ini anggarannya kecil, tapi tahun depan sudah ada anggaran," ucapnya.

Anggaran tersebut, lanjut Hendri, akan digunakan untuk pembangunan jalur perlintasan sepanjang 36 km, 3 terowongan, dan 3 jalur perlintasan melayang (elevated track).

Khusus untuk pembebasan lahan, lanjut dia, proyek ini akan kembali memperoleh anggaran dari APBN untuk tahun 2017, sebesar Rp219 miliar.

Sementara untuk tahun 2016, ujarnya, pada bulan November ini, proyek KA Trans Sulawesi direncanakan akan kembali memperoleh anggaran sebesar Rp50 miliar untuk pembebasan lahan, setelah sebelumnya memperoleh Rp77 miliar di tahun yang sama.

Ia mengungkapkan bahwa untuk pembebasan lahan Barru - Parepare, saat ini tengah ditangani oleh tim penilai.

"Kalau bisa selesai pada 21 November nanti, maka pembayaran sudah dapat kita lakukan pada akhir tahun," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024