Makassar (ANTARA Sulsel) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Talas Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mengutus 17 orang tim produksi guna bersaing pada Festival Teater Mahasiswa se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), di Kampus Institut Agama Islam (IAI) DDI Polman, Sulawesi Barat, 11-18 November 2016.

Ketua Umum UKM Talas Unismuh Makassar, Zainal Abidin di Makassar, Senin, mengatakan Festival teater yang diselenggarakan kali ini memakai nama "Festival Teater ke-12 Goes to Campus" dan diikuti lebih dari 20 perguruan tinggi se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Tentu kami akan berupaya tampil maksimal untuk meraih gelar terbaik. Kami menggunakan istilah Tim Produksi untuk anggota tim yang mengikuti festival teater," katanya.

Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman Rahim mengatakan, UKM Talas Unismuh Makassar sudah mengukir banyak prestasi, baik pada tingkat lokal dan regional, maupun pada tingkat internasional.

Salah satu prestasi tingkat internasional yang dicatat oleh UKM Talas Unismuh Makassar, adalah mengikuti Goes To India Theatre Olympiad 2014, di India, tahun 2014. Unismuh Makassar waktu itu bahkan satu-satunya perwakilan dari Indonesia.

"Dengan pencapaian para senior yang telah mengukir banyak prestasi. Maka kita berharap untuk juga bisa meraih prestasi. Bawa pulang sertifikat dan piala. Berilah sumbangan untuk kemajuan Unismuh Makassar," ujarnya.

Sebelumnya, kampus tersebut juga mengutus 30 mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu bulan ke Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas PGRI (UPGRI) Semarang.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unismuh Makassar Dr Andi Sukri Syamsuri, mengatakan sebelum diberangkatkan ke Surabaya dan Semarang, ke-30 mahasiswa tersebut bersama sejumlah dosen FKIP Unismuh terlebih dahulu mengikuti Workshop Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA).

30 mahasiswa itu dibagi dalam dua kelompok masing-masing 15 orang belajar di Unesa dan 15 lainnya di Universitas PGRI Semarang.

Adapun biaya pertukaran mahasiswa ini, menurut dia, seluruhnya ditanggung Kementerian Ristek-Dikti.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024