Makassar (ANTARA Sulsel) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertarik dengan program Pemerintah Kota Makassar khususnya pada layanan "Home Care Dottorota dan War Room" yang sudah dijalankan.

"Saya tertarik dengan `home care ini, apalagi terpantau di war room," ujar Deputi Bidang Informasi dan Data KPK Hary Budiarto di Makassar, Kamis.

Di hadapan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang mendampinginya, ia beberapa kali melayangkan pujiannya dan menyebut jika program yang dijalankan pemkot itu sangat inovatif.

Di lantai 10 menara Balai Kota Makassar, pusat kendali yang dinamakan "war room" itu, Harry Budiarto bersama rombongan stafnya memantau langsung perkembangan kota melalui monitor raksasa dengan resolusi kamera yang sangat tinggi.

Bahkan pemaparan wali kota membuatnya semakin mengetahui program inovasi itu karena informasi dan data yang dapat diakses melalui War Room sangat luas, di antaranya E-Tax (pajak hotel, rumah kost, rumah karaoke, cafe, rumah makan, dan travel).

Kemudian E-Aspirasi, aplikasi sodarata, tracking mobil home care, call center 112, PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu), BPTPM (Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal).

Serta sistem informasi rujukan rumah sakit terintegrasi yakni Rumah Sakit Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Labuang Baji, Awal Bros, Grestelina, RSU Daya, RSU Tenriawaru Bone, dan Puskesmas Pattingalloang.

"Saya tertarik dengan Home Care ini, inovatif," kata Deputi Hary.

Menurutnya, layanan Home Care (layanan rumah sakit dari rumah ke rumah) memudahkan warga Makassar mengakses layanan kesehatan berkualitas prima tanpa dipungut bayaran.

"Mobil Home Care juga terpantau di War Room. Jadi pelayanan publiknya transparan dan akuntabel," puji Hary.

Diketahui, Home Care atau Dottorota (dokter kita) adalah salah satu program unggulan Wali Kota Danny dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warganya. Program Home Care berhasil mengantarkan Makassar meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik.

Saat ini, layanan Home Care telah terkoneksi dengan call center 112. Bagi warga Makassar yang ingin mendapatkan pelayanan Home Care dapat menghubungi call center 112 melalui hand phone ataupun telepon rumah.

"Layanan Home Care Makassar didesain dengan sistem telemedicine yang terkoneksi ke dokter ahli melalui jaringan internet yang dapat diakses menggunakan smart phone. Setiap unitnya dilengkapi dengan EKG atau pemeriksaan jantung, dan USG," beber Wali Kota Danny.

Ke depannya layanan Home Care akan dilengkapi dengan alat deteksi kanker payudara secara mobile atau diistilahkan mamografi. Layanan ini juga dapat diaksea secara gratis oleh warga Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024