Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Mohammad Ramdhan Pomanto mengisyaratkan stafnya agar menggandeng Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) guna memeriksa instalasi kelistrikan pemukiman padat penduduk, guna mencegah terjadi kebakaran akibat sambungan arus pendek.

"Kebakaran sangat sering terjadi dan mayoritas semua itu karena sambungan arus pendek. Masalahnya ada pada kelistrikan, makanya ini harus diperiksa dengan baik," ujarnya di Makassar, Kamis.

Wali kota mengatakan, kasus demi kasus kebakaran yang ditemuinya semuanya bersumber pada satu masalah yakni kelistrikan dan tidak sedikit korban dari setiap musibah kebakaran tersebut.

Karenanya, pemeriksaan kelistrikan pada sambungan arus pendek pada pemukiman padat penduduk serta rumah-rumah semi permanen harus dilakukan dan dirapihkan agar tingkat kebakaran bisa ditekan.

Hal itu pula ditegaskannya saat dirinya mengunjungi rumah korban kebakaran pada dua tempat dan waktu berbeda yang diakibatkan oleh sambungan arus pendek.

Dua korban meninggal yakni Muhammad Yamin (39) yang tersengat listrik saat kebakaran terjadi di Jalan Maccini Kidul dan Syarifuddin Rahman (43) korban meninggal, saat kebakaran di Jalan Nuri.

"Kebakaran di Makassar umumnya terjadi pada pemukiman padat penduduk, rumah semi permanen, disebabkan oleh arus pendek listrik, ataupun faktor lainnya, pada dua musibah mengakibatkan korban jiwa," kata.

Menghindari terjadinya musibah serupa dalam waktu dekat AKLI Makassar dan Pemerintah Kota Makassar akan turun memeriksa kualitas kabel yang digunakan pada rumah - rumah padat penduduk, dan semi permanen, memastikan kabel yang digunakan berstandar SNI dan inatalasi listrik dalam rumah aman dari resiko kebakaran secara teknis.

Kebakaran yang terjadi Rabu, (30/11), pukul 18.00 Wita, mengakibatkan delapan rumah terbakar atau rusak berat yang dihuni sembilan kepala keluarga dengan jumlah anggota keluarga hingga 30 jiwa.

Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.

Korban kebakaran Mariso ditampung di mesjid, rumah keluarga, dan sekolah. Saat ini telah diturunkan bantuan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Makassar, dan Dinas Sosial Makassar, dan Dinas Kesehatan yang telah membuka Posko Kesehatan, dan bantuan.

Saat mengunjungi lokasi kebakaran, Wali Kota Danny menyerahkan bantuan berupa mie instant, perlengkapan dapur, selimut, dan bahan bangunan.

Bantuan juga mengalir dari masyarakat umum yang bersimpati terhadap musibah kebakaran yang menimpa warga di Kelurahan Mariso melalui posko bantuan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024