Makassar (ANTARA Sulsel) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan mengutus secara khusus pada chef terbaik dari setiap hotel di Makassar untuk mengembangkan panganan lokal Kabupaten Tana Toraja agar lebih sesuai lidah wisatawan internasional.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga di Makassar, Selasa, mengatakan para chef hotel berbintang di Makassar itu siap berkearasi memanfaatkan bahan yang menjadi ciri khas di daerah pariwisata tersebut pada 8 Desember 2016.

"Di Toraja itu banyak lendong (belut) yang bisa dimanfaatkan menjadi menu spesial bagi para wisatawan. Para chef kita akan berkreasi untuk menghadirkan berbagai panganan lokal menjadi menu internasional," katanya.

Selain belut, kata dia, beberapa jenis menu yang selama ini menjadi panganan khas daerah itu yang juga akan dikembangkan seperti lemang yang akan lebih dikreasikan lagi sehingga menjadi makanan yang moderen.

Ia menjelaskan, apa yang dilakukan ini merupakan langkah nyata dari PHRI Sulsel untuk membantu masyarakat dalam menghadapi agenda internasional "Lovely Desember"2016.

Jika menu yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian, namun jika dilelolah dengan baik dan profesinal oleh shef berkualitas tentu hasilnya akan lebih menarik dan bercita rasa tinggi.

Ini juga dimaksudkan untuk semakin menarik wisatawan datang dan meninggalkan kesan tersendiri saat pulang ke negara masing-masing.

"Meski biasa namun jika disajikan lebih menarik makatentu memberikan cita rasa internasional. Ini tentu kita harapkan juga akan semakin meningkatkan pendapatan masyarakat asli Tana Toraja," ujarnya.

Selain untuk membat menu-menu baru dari bahan asli Tana Toraja, kata dia, kehadiran para chef profesional itu juga untuk memberikan pelatihan memaska bagi para chef hotel di daerah tersebut.

Ini juga sesuai dengan komitmen PHRI dalam meningkatkan kompetensi para pelaku pariwisata termasuk chef dalam melayani para wisatawan.

"Kita berharap hal ini semakin meningkatkan kunjungan pariwisata di Toraja. Saya kira jika terus meningkat maka tidak hanya berimbas bagi Toraja namun sejumlah daerah di Sulsel khususnya Makassar," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024