Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Duta Besar Denmark untuk Indonesia Elsebeth Sondergaard Krone bersama sejumlah staf kedutaan tidak ingin ketinggalan dalam merasakan sensasi menaiki moda transportasi massal "Smart Pete-pete" yang kemudian menganguminya sebagai inovasi.

"Wao.. fantastic, beautiful, very useful," ucap Elsebeth Sondergaard Krone yang tidak berhenti berdecak kagum melihat penampilan dari Smart Pete-pete di Makassar, Selasa.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang mendampingi Elsebeth mengatakan, jika "smart pete-pete" (angkutan kota pintar) itu adalah salah moda transportasi massal yang menjadi solusi kemacetan di kota besar.

Dihadapan rombongan wakil Kedubes Denmark itu, ia juga mengaku jika mobil smart pete-pete ini adalah murni hasil karya dan rancangannya yang nantinya diprospek menjadi angkutan massal pada 2018.

Selain itu, Danny -- sapaan akrab wali kota juga menjelaskan berbagai fasilitas yang dimiliki smart pete-pete, seperti TV LED, AC, Wifi, dan colokan untuk mengisi baterai elektronik seperti telepon genggam.

"Ada sebagian orang yang berkomentar negatif (smart pete-pete), mestinya dia coba mengendarainya. Tapi yang pasti inilah persembahan kami, semua untuk rakyat," ucap Danny.

Danny menyatakan konsep pete-pete smart lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan energi surya selain bahan bakar premium sebagai sumber energinya.

"Pete-pete smart ini didesain menampung 16 penumpang yang dapat duduk ataupun berdiri dan dilengkapi fasilitas wifi, dan ac bagi penumpangnya," katanya.

Untuk tahap awal ini, Smart pete-pete ini akan diujicobakan dengan diperkenalkan ke seluruh masyarakat. Smart pete-pete ini juga akan dikonsultasikan kepada pihak Organda untuk mengatur trayek yang nantinya dilintasi.

Untuk diketahui, angkutan smart ciptaan wali kota ini dilengkapi panel matahari hybrid menggunakan pendingin udara (AC) bertenaga genset dengan kapasitas mesin 1.300 cc.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024