Makassar (ANTARA Sulsel) - Perum LKBN Antara Biro Sulawesi Selatan akan mengelar Diskusi Akhir Tahun 2016 bertajuk `Pengaruh Politik Terhadap Pasar Ekonomi 2017` di Grand Hotel Clarion, Kota Makassar pada Jumat 16 Desember 2016.

"Diskusi tersebut merupakan rangkaian dari perayaan HUT Perum LKBN Antara ke 79 tahun, 13 Desember 1937-13 Desember 2016 yang kami laksanakan di Makassar," kata Ketua Panitia Pelaksana Darwin Fatir di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Sejumlah pembicara akan dihadirkan seperti Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, DR Isran Ramli sebagai Pengamat Transportasi/MTI dari Kampus Universitas Hasanuddin, Dr Saifuddin Almughny selaku pengamat politik UVRI Makassar.

Selain itu, Hermanto selaku Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel juga tampil sebagai pembicara dipandu Fredrick C Kuen sebagai Redaktur Pemberitaan Kantor Berita ANTARA yang nantinya berlangsung usai Salat Jumat.

"Dalam diskusi itu akan membahas apakah pengaruh politik bisa memengaruhi pasar ekonomi, mengingat tahun depan tahapan pilkada, pesta demokrasi mulai berjalan, tentunya akan menjadi bahan diskusi yang menarik," katanya.

Darwin berharap kegiatan ini akan berjalan lancar tanpa hambatan. Meski demikian tujuan pelaksanaan diskusi akhir tahun ini adalah semata-mata untuk menganalisa potensi ekonomi apakah berdampak besar pada politik.

Tidak hanya diskusi, Perum LKBN Antar Biro Sulsel juga mengelar kegiatan olahraga yakni pertadingan persahabatan bulutangkis antarmedia di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Banta-bantaeng Kampus Universitas Negeri Makassar atau UNM pada 24 Desember 2016.

Diketahui sejarah ANTARA dimulai pada 13 Desember 1937 di Jakarta, empat wartawan muda Adam Malik, AM Sipahoetar, Pandoe Kartawigoena, dan Soemanang, mendirikan Kantor Berita Antara sebagai kantor berita perjuangan melawan propaganda informasi dari rezim kolonial Belanda saat itu.

Saat itu, Tanah Air diduduki Jepang pada 1942, Kantor Berita Antara juga dicaplok oleh rezim fasis dari Negeri Matahari Terbit itu dengan mengganti nama Antara menjadi Kantor Berita Domei. Meskipun dikuasai Jepang, perjuangan awak redaksi pribumi dalam mewujudkan Kemerdekaan RI tak pernah surut.

Alhasil, kantor berita ini bisa menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan RI hingga ke dunia internasional. Keberhasilan Antara menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 ke seluruh dunia adalah wujud kecintaan dan baktinya yang besar bagi perjuangan bangsa Indonesia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024