Makassar (ANTARA Sulsel) - Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) "Nobel" Indonesia Dr Mashur Razak menyatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan menjadi penuntun bagi segenap civitas akademika untuk memperkuat ketaqwaan demi kehidupan yang lebih baik ke depan.

"Peringatan hari kelahiran Rasulullah ini diharapkan menjadi penuntun bagi segenap civitas akademika untuk memperkuat ketaqwaan," ujar Ketua STIE Nobel, Mashur Razak pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Nobel Convention Centre STIE Nobel Makassar, Kamis.

Acara peringatan Maulid Nabi tersebut diikuti para civitas akademika STIE Nobel yang terdiri atas pengurus yayasan, tenaga pengajar dan mahasiswa.

Acara maulid yang dimulai pukul 10.00 Witaitu diawali dengan pembacaan ayat Suci Al Qur`an dan selanjutnya sambutan Ketua STIE Nobel Indonesia Dr Mashur Razak MM, serta ceramah Islami yang disampaikan oleh Ustadz H Arifuddin Lewa.

Peringatan Maulid Nabi SAW di STIE Nobel itu bertemakan "Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Sebagai Bekal Membangun Pribadi Unggul".

Serangkaian itu sebelumnya STIE Nobel Indonesia juga telah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Makassar melakukan tes urine secara mendadak terhadap para mahasiswa di gedung perkuliahan STIE Nobel Makassar, Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE Nobel Ridwan mengatakan maraknya kasus penggunaan narkoba di kalangan remaja menjadi perhatian serius dari pihak akademika, sehingga jajaran pimpinan kampus ini mengambil sikap tegas melakukan tes urine tersebut.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahaya obat terlarang tersebut telah menyebar di kalangan mahasiswa STIE Nobel atau tidak.

"Jika ada yang positif menggunakan barang haram itu maka diadakan tindakan pencegahan agar kiranya tidak bertambah luas," ujarnya seraya mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu cita-cita STIE Nobel Indonesia untuk menciptakan lulusan unggul yang jauh dari narkoba.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024