Polewali Mandar, Sulbar (Antara Sulbar) - Komite Daerah Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) menyatakan FPPI secara nasional akan melaporkan Rektor Universitas Asyariah Mandar (Unasman) DR Chuduria Sahabuddin Msi yang dianggap melecehkan dan mencemarkan nama baik organisasi FPPI ke pihak berwajib.
"Jika dalam tempo 2x24 jam rektor tidak ada upaya melakukan permintaan maaf kepada segenap kader FPPI diseluruh Indonesia, maka FPPI secara nasional akan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di negara ini," kata Ketua Komite Daerah FPPI, Ramli di Polman, Sabtu.
Ia mengatakan, FPPI secara nasional merasa dilecehkan dan dicemarkan nama baik organisasinya setelah rektor Unasman mengeluarkan pernyataan pada pertemuan di forum UKM Kampus Unasman Polman, bahwa ada organisasi yang berbahaya yang dapat merusak mental mahasiswa karena dapat mengubah anggotanya menjadi PKI atau ISIS.
Ia menyebut organisasi tersebut adalah FPPI dengan lambang rakyat kuasa, dan pada saat pertemuan itu memisahkan mahasiswa yang menjadi kader organisasi FPPI.
"Pemahaman rektor Unasman sangat dangkal dan gagal paham bahwa FPPI adalah organisasi pemuda yang justru mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan asas Nasional Demokrasi Kerakyatan dan Pancasila, tentu pernyataan rektor tersebut sangat melukai dan menghina seluruh kader FPPI secara nasional yang sudah mengkontribusi berbagai kehidupan bangsa disegala bidang kehidupan," katanya.
Menurut dia, FPPI telah ruang-ruang pengorganisiran bersama mahasiswa pemuda petani buruh dan nelayan dengan menata kehidupan sosial ekonomi politik budaya masyarakat Indonesia yang lebih baik untuk kemajuan bangsa, serta menjaga bangsa ini agar tetap utuh dan berdaulat, dari pengaruh asing, jadi pernyataan tidak rektor tidak rasional, dan tidak masuk akal.
Oleh karena itu ia menyatakan organisasinya secara nasional akan membawa masalah ini ke meja hijau demi mengembalikan nama baik organisasi yang sangat mencintai negara ini.
Sebelumnya seratusan kader FPPI Pimpinan Kota Kabupaten Polman melakukan aksi demonstrasi di depan kampus Unasman Polman, aksi tersebut sebelumnya berlansung ricuh karena mahasiswa terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian saat mencoba memasuki kampus Unasman menemui rektor Unasman.
Aksi kader FPPI juga berlansung di Kabupaten Mamuju, dan sejumlah daerah lainnya di pulau sulawesi seperti Kota Palu dan Makassar.
"Jika dalam tempo 2x24 jam rektor tidak ada upaya melakukan permintaan maaf kepada segenap kader FPPI diseluruh Indonesia, maka FPPI secara nasional akan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di negara ini," kata Ketua Komite Daerah FPPI, Ramli di Polman, Sabtu.
Ia mengatakan, FPPI secara nasional merasa dilecehkan dan dicemarkan nama baik organisasinya setelah rektor Unasman mengeluarkan pernyataan pada pertemuan di forum UKM Kampus Unasman Polman, bahwa ada organisasi yang berbahaya yang dapat merusak mental mahasiswa karena dapat mengubah anggotanya menjadi PKI atau ISIS.
Ia menyebut organisasi tersebut adalah FPPI dengan lambang rakyat kuasa, dan pada saat pertemuan itu memisahkan mahasiswa yang menjadi kader organisasi FPPI.
"Pemahaman rektor Unasman sangat dangkal dan gagal paham bahwa FPPI adalah organisasi pemuda yang justru mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan asas Nasional Demokrasi Kerakyatan dan Pancasila, tentu pernyataan rektor tersebut sangat melukai dan menghina seluruh kader FPPI secara nasional yang sudah mengkontribusi berbagai kehidupan bangsa disegala bidang kehidupan," katanya.
Menurut dia, FPPI telah ruang-ruang pengorganisiran bersama mahasiswa pemuda petani buruh dan nelayan dengan menata kehidupan sosial ekonomi politik budaya masyarakat Indonesia yang lebih baik untuk kemajuan bangsa, serta menjaga bangsa ini agar tetap utuh dan berdaulat, dari pengaruh asing, jadi pernyataan tidak rektor tidak rasional, dan tidak masuk akal.
Oleh karena itu ia menyatakan organisasinya secara nasional akan membawa masalah ini ke meja hijau demi mengembalikan nama baik organisasi yang sangat mencintai negara ini.
Sebelumnya seratusan kader FPPI Pimpinan Kota Kabupaten Polman melakukan aksi demonstrasi di depan kampus Unasman Polman, aksi tersebut sebelumnya berlansung ricuh karena mahasiswa terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian saat mencoba memasuki kampus Unasman menemui rektor Unasman.
Aksi kader FPPI juga berlansung di Kabupaten Mamuju, dan sejumlah daerah lainnya di pulau sulawesi seperti Kota Palu dan Makassar.