Makassar (Antara Sulsel ) - Malam pergantian tahun dari 2016 ke tahun 2017 di Kota Makassar, tepatnya pukul 00.00 Wita, dihiasi dengan ribuan kembang api.
Berdasarkan pantauan di Anjungan Pantai Losari, Sabtu malam (31/12) ke Minggu dini hari (1/1) puluhan ribu manusia tumpah ruah bersuka ria atas pergantian tahun itu.
Para warga setempat yang bercampur baur dengan wisatawan lokal maupun mancanegara sibuk dengan terompet dan telepon genggamnya (HP) sambil mengabadikan momen tersebut.
Dian salah seorang warga setempat mengaku jika dirinya sengaja berjalan sekitar 100 meter mendekati anjungan Pantai Losari hanya untuk menyaksikan dan merasakan tahun baru di tengah lautan manusia.
"Saya ditemani dengan suami saya berjalan sekitar 100 meter lebih untuk bisa berada di tengah-tengah orang-orang yang merayakan tahun baru, kebetuan rumah saya disekitar sini," ujarnya.
Meskipun sedang hamil, Dian tetap memberanikan diri berjalan di pinggi-pinggir pedesterian dengan ditemani suaminya sambil memegang telepon genggamnya untuk sekadar berfoto.
"Untuk koleksi album foto saja, berfoto dengan latar lautan manusia yang kemudian ada kembang api dan petasannya," katanya.
Dari pantauan di lapangan, gemuruh suara terompet dan letupan kembang api bergema di langit Kota Makassar. Teriakan dan sorak gembira ucapan selamat tahun baru, ribuan pengunjung begitu semarak dan ramai terdengar.
Dia pun sangat senang tahun baru telah tiba dengan beberapa harapan yang sempat tertunda di tahun 2016 diharapkan bisa terwujud pada tahun 2017.
"Semoga tahun 2017 menjadi tahun lebih baik dari tahun sebelumnya. Cita-cita saya lulus kuliah dan melahirkan anak kedua dengan selamat dan sehat," harapnya.
Berdasarkan pantauan di Anjungan Pantai Losari, Sabtu malam (31/12) ke Minggu dini hari (1/1) puluhan ribu manusia tumpah ruah bersuka ria atas pergantian tahun itu.
Para warga setempat yang bercampur baur dengan wisatawan lokal maupun mancanegara sibuk dengan terompet dan telepon genggamnya (HP) sambil mengabadikan momen tersebut.
Dian salah seorang warga setempat mengaku jika dirinya sengaja berjalan sekitar 100 meter mendekati anjungan Pantai Losari hanya untuk menyaksikan dan merasakan tahun baru di tengah lautan manusia.
"Saya ditemani dengan suami saya berjalan sekitar 100 meter lebih untuk bisa berada di tengah-tengah orang-orang yang merayakan tahun baru, kebetuan rumah saya disekitar sini," ujarnya.
Meskipun sedang hamil, Dian tetap memberanikan diri berjalan di pinggi-pinggir pedesterian dengan ditemani suaminya sambil memegang telepon genggamnya untuk sekadar berfoto.
"Untuk koleksi album foto saja, berfoto dengan latar lautan manusia yang kemudian ada kembang api dan petasannya," katanya.
Dari pantauan di lapangan, gemuruh suara terompet dan letupan kembang api bergema di langit Kota Makassar. Teriakan dan sorak gembira ucapan selamat tahun baru, ribuan pengunjung begitu semarak dan ramai terdengar.
Dia pun sangat senang tahun baru telah tiba dengan beberapa harapan yang sempat tertunda di tahun 2016 diharapkan bisa terwujud pada tahun 2017.
"Semoga tahun 2017 menjadi tahun lebih baik dari tahun sebelumnya. Cita-cita saya lulus kuliah dan melahirkan anak kedua dengan selamat dan sehat," harapnya.