Makassar (Antara Sulsel) - Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebesar 0,30 persen selama Desember 2016 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,71.
"Angka inflasi Sulsel pada Desember berada pada angka 0,30 persen dan angka ini masih cukup moderat dan beda sedikit dengan inflasi secara nasional yakni 0,42 persen," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Selasa
Dia mengatakan, inflasi Sulsel di Desember 2016 ini terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga.
"Indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,23 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen," jelasnya.
Sementara itu kelompok sandang sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,76 persen.
"Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi 0,01 persen," ungkapnya.
Hadir dalam rilis BPS yakni perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.
"Angka inflasi Sulsel pada Desember berada pada angka 0,30 persen dan angka ini masih cukup moderat dan beda sedikit dengan inflasi secara nasional yakni 0,42 persen," ujar Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, Selasa
Dia mengatakan, inflasi Sulsel di Desember 2016 ini terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga.
"Indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,23 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen," jelasnya.
Sementara itu kelompok sandang sebesar 0,10 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,76 persen.
"Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi 0,01 persen," ungkapnya.
Hadir dalam rilis BPS yakni perwakilan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.