Makassar (Antara Sulsel) - Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Selatan per September 2016 mencapai 796,81 ribu jiwa atau 9,24 persen dari total penduduk sehingga terjadi penurunan jika dibandingkan Maret 2016 yang berada di angka 786,59 jiwa atau 9,40 persen.

"Berdasarkan angka satuan memang pada bulan Maret itu angkanya 786,59 jiwa dan di bulan September 796,81, tapi justru data bulan terbaru ini lebih sedikit dari bulan Maret lalu," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, lebih kecilnya angka persentase pada bulan September dibandingkan dengan Maret itu karena pembandingnya adalah berdasarkan jumlah penduduknya.

Dengan data pembanding itu, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sekitar 0,16 persen atau sebesar 10,22 ribu jiwa.

"Jika dibandingkan dengan kondisi pada bulan September 2015 yang bernilai 10,12 persen, maka terjadi penurunan yang cukup signifikan sebesar 0,88 poin persen, atau 67,70 ribu jiwa," ungkapnya.

Nursam mengaku, penduduk miskin di Sulsel sebagian besar berada di daerah pedesaan. Untuk penduduk miskin yang ada di perkotaan, mengalami kenaikan sebesar 1,47 ribu jiwa.

"Secara keseluruhan di daerah pedesaan itu mengalami penurunan cukup signifikan yaitu sebesar 11,69 ribu jiwa jika dibandingkan sesuai dengan jumlah penduduknya," katanya.

Menurutnya, komposisi penduduk miskin antara daerah perkotaan dan pedesaan dari tahun ke tahun tidak ada perbedaan yang signifikan.

"Pada bulan Maret sebagian besar penduduk miskin berada di daerah pedesaan, sementara pada bulan September 2016 mengalami sedikit penurunan," terangnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024