Makassar (Antara Sulsel) - Pengprov Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Sulawesi Selatan mengungkapkan hingga saat ini belum ada daerah yang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2017.
Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam di Makassar, Rabu, menyatakan pihaknya berharap dalam waktu dekat sudah ada yang mengajukan dan bersedia menjadi tuan rumah agar bisa lebih fokus dalam pelaksanaan pra-Porda.
"Belum ada (daerah yang bersedia menjadi tuan rumah). Soal daerah mana yang menjadi tuan rumah juga belum ada kejelasan sampai saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan Pra-Porda 2017 ini akan diikuti sebanyak 15 kabupaten/kota se-Sulsel diantaranya Bantaeng, Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, dan beberapa dearah lainnya.
Pihaknya juga akan tetap mempertandingkan sejumlah kelas baik randori (kelas pertarungan) seperti kelas 46kg, 49kg, 50kg, 60kg serta 70 kg dan nomor embu atau jurus. Pihaknya juga berharap seluruh daerah terus eningkatkan kemampuan setiap atlet agar bisa lolos dan tampil di Porda XVI 2018 di Kabupaten Pinrang.
"Untuk peserta Pra-Porda tetap seperti sebelumnya yakni 15 kabupaten/kota. Kami juga berharap kedepan ada tambahan daerah agar pembinaan atlet semakin maksimal," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, PB Perkemi tengah menyiapkan diri menggelar gashuku dan rapat persaudaraan nasional (Rapernas) di Pusdiklat Shorinji Kempo Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Februari 2017.
Gashuku nasional sebagai pengujian sekaligus kenaikan tingkat bagi para atlet kempo di Indonesia.
"Kami berharap semakin banyak atlet Sulsel yang mengikuti kenaikan tingkat di gashuku nasional.Sementara untuk Rapernas tentunya akan membahas program agenda Perkemi sepanjang 2017,"ujarnya.
Khusus untuk Sulsel sendiri, kata dia, telah terdaaftar sebagai peyelenggara berbagai kejuaraan lokal dan nasional seperti pekan olahraga pelajar daerah se-Sulsel, kejuaraan nasional Piala Rektor Unhas.
Selanjutnya akan tampil sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Umum Perkemi Sulsel Bonay Syam di Makassar, Rabu, menyatakan pihaknya berharap dalam waktu dekat sudah ada yang mengajukan dan bersedia menjadi tuan rumah agar bisa lebih fokus dalam pelaksanaan pra-Porda.
"Belum ada (daerah yang bersedia menjadi tuan rumah). Soal daerah mana yang menjadi tuan rumah juga belum ada kejelasan sampai saat ini," katanya.
Ia menjelaskan, untuk pelaksanaan Pra-Porda 2017 ini akan diikuti sebanyak 15 kabupaten/kota se-Sulsel diantaranya Bantaeng, Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, dan beberapa dearah lainnya.
Pihaknya juga akan tetap mempertandingkan sejumlah kelas baik randori (kelas pertarungan) seperti kelas 46kg, 49kg, 50kg, 60kg serta 70 kg dan nomor embu atau jurus. Pihaknya juga berharap seluruh daerah terus eningkatkan kemampuan setiap atlet agar bisa lolos dan tampil di Porda XVI 2018 di Kabupaten Pinrang.
"Untuk peserta Pra-Porda tetap seperti sebelumnya yakni 15 kabupaten/kota. Kami juga berharap kedepan ada tambahan daerah agar pembinaan atlet semakin maksimal," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, PB Perkemi tengah menyiapkan diri menggelar gashuku dan rapat persaudaraan nasional (Rapernas) di Pusdiklat Shorinji Kempo Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Februari 2017.
Gashuku nasional sebagai pengujian sekaligus kenaikan tingkat bagi para atlet kempo di Indonesia.
"Kami berharap semakin banyak atlet Sulsel yang mengikuti kenaikan tingkat di gashuku nasional.Sementara untuk Rapernas tentunya akan membahas program agenda Perkemi sepanjang 2017,"ujarnya.
Khusus untuk Sulsel sendiri, kata dia, telah terdaaftar sebagai peyelenggara berbagai kejuaraan lokal dan nasional seperti pekan olahraga pelajar daerah se-Sulsel, kejuaraan nasional Piala Rektor Unhas.
Selanjutnya akan tampil sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan.