Palu (Antara Sulsel) - Bulog Sulawesi Tengah akan mendekati petani untuk meningkatkan prognosa pengadaan beras stok nasional di daerah itu sesuai target yang ditetapkan.

"Strategi yang akan kami lakukan antara lain dengan mendatangi langsung petani," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Supryanto di Palu,Minggu.

Ia mengatakan cara tersebut sudah dilakukan Bulog selama ini, namun pada musim panen (MP) 2017 ini akan lebih dimaksimalkan lagi.

Ia mengatakan semua petugas Bulog di setiap daerah di Sulteng akan lebih proaktif lagi membeli beras petani dengan turun langsung di petani.

Sebelum petani memasuki masa panen, kata dia, Bulog akan sering bertemu dengan petani dan melakukan sosialisasi soal tugas dan tanggungjawab Bulog.

Bulog mendapat petugasan dari pemerintah untuk menangangi sekitar 11 komoditi pangan, satu diantaranya yang selama ini telah ditanangi adalah beras.

Sejak dahulu, Bulog sudah membeli beras dan kemudian menyalurkan kapada masyarakat yang selama ini dikenal dengan program beras subsidi (raskin/rastra).

Pada 2017 ini, kata dia, Bulog menargetkan pembelian (prognosa) beras sebanyak 35.000 ton.

Target tersebut disesuaikan dengan penyaluran dan juga tentu luas panen yang ada di Provinsi Sulteng.

Menurut dia, besaran target pengadaan itu sebenarnya tidak sulit untuk dicapai karena Sulteng setiap tahun surplus beras cukup besar.

Tetapi Bulog dalam membeli produksi petani mengacu kepada standar harga pembelian pemerintah (HPP). Sementara selama ini, harga beras di tingkat petani selalu lebih tinggi dari HPP yang ditetapkan pemerintah.

Hingga kini Bulog Sulteng membeli beras petani sesuai HPP yaitu Rp7.300/kg. 

Pewarta : Anas Masa
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024