Makassar (Antara Sulsel) - Satu dari dua atlet polo air Sulawesi Selatan yang mengikuti seleksi nasional dinyatakan lolos seleknas dan berhak bergabung dan memperkuat timnas proyeksi SEA Games 2017 di Malaysia.
Sekretaris Umum PRSI Sulsel Hartawan Muin di Makassar, Selasa, menyatakan satu atlet yang lolos itu yakni atas nama Muh Fadhil Thamrin.
"Kami sudah mendapatkan kabar kelolosannya. Atlet kami bergabung bersama 17 atlet lain yang akan terus ditingkatkan kemampuannya demi menjaga persaingan merebut medali SEA Games," katanya.
Mengenai terpilihnya salah satu atletnya ke timnas Polo Air, dirinya mengaku ikut berbangga dan bersyukur. Keberhasilan ini juga sebagai bukti Sulsel masih memiliki atlet potensial yang layak dimaksimalkan demi mengharumkan nama daerah dan negara ke depan.
Apalagi seleksi tersebut juga dipastikan bebas intervensi pengurus. Artinya 18 atlet yang terpilih memang karena memiliki kualitas dan potensi sehingga dianggap layak bergabung dan memperkuat timnas di ajang olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Selanjutnya, kata dia, 18 atlet yang telah terpilih dalam tim polo air putra nasional itu akan mulai menjalani pemusatan pelatihan nasional di Kolam Renang Simprug, Jakarta, Februari 2017.
Setelah terpilih, Muh Fadhil Thamrin bersama tlet yang lainnya akan dikumpulkan untuk mengikuti kegiatan pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada Februari 2017," katanya.
Pengurus PRSI dan Pelatih Sulsel Andre Santosa, menyatakan selain Fadhil, pihaknya juga berharap banyak pada sosok Caleb Nandito. Namun sayang karena dinilai tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga terpaksa dicoret dari seleksi.
"Baik Muh Fadhl dan Caleb Nandito merupakan atlet senior Sulsel yang punya pengalaman berlaga di ajang nasional. Kami tentunya berharap keduanya bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya dan terpilih untuk memperkuat timnas di SEA Games nanti," ujarnya.
Potensi atlet Sulsel pada beberapa tahun terakhir memang tengah mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal itu terbukti dengan gagalnya tim polo putra dan putri Sulsel berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Tim putri Sulsel gagal setelah tampil kurang menjanjikan pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Buleleng, Bali, pada 8-12 Desember 2015.
Untuk tim putri tersingkir setelah mengalami tiga kali kekalahan, masing-masing saat menghadapi DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Namun dengan terpilihnya atlet kami ke timnas tentu menjadi momentum untuk bisa bekerja lebih keras lagi dalam membina atlet," katanya.
Sekretaris Umum PRSI Sulsel Hartawan Muin di Makassar, Selasa, menyatakan satu atlet yang lolos itu yakni atas nama Muh Fadhil Thamrin.
"Kami sudah mendapatkan kabar kelolosannya. Atlet kami bergabung bersama 17 atlet lain yang akan terus ditingkatkan kemampuannya demi menjaga persaingan merebut medali SEA Games," katanya.
Mengenai terpilihnya salah satu atletnya ke timnas Polo Air, dirinya mengaku ikut berbangga dan bersyukur. Keberhasilan ini juga sebagai bukti Sulsel masih memiliki atlet potensial yang layak dimaksimalkan demi mengharumkan nama daerah dan negara ke depan.
Apalagi seleksi tersebut juga dipastikan bebas intervensi pengurus. Artinya 18 atlet yang terpilih memang karena memiliki kualitas dan potensi sehingga dianggap layak bergabung dan memperkuat timnas di ajang olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
Selanjutnya, kata dia, 18 atlet yang telah terpilih dalam tim polo air putra nasional itu akan mulai menjalani pemusatan pelatihan nasional di Kolam Renang Simprug, Jakarta, Februari 2017.
Setelah terpilih, Muh Fadhil Thamrin bersama tlet yang lainnya akan dikumpulkan untuk mengikuti kegiatan pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada Februari 2017," katanya.
Pengurus PRSI dan Pelatih Sulsel Andre Santosa, menyatakan selain Fadhil, pihaknya juga berharap banyak pada sosok Caleb Nandito. Namun sayang karena dinilai tidak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga terpaksa dicoret dari seleksi.
"Baik Muh Fadhl dan Caleb Nandito merupakan atlet senior Sulsel yang punya pengalaman berlaga di ajang nasional. Kami tentunya berharap keduanya bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya dan terpilih untuk memperkuat timnas di SEA Games nanti," ujarnya.
Potensi atlet Sulsel pada beberapa tahun terakhir memang tengah mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal itu terbukti dengan gagalnya tim polo putra dan putri Sulsel berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat.
Tim putri Sulsel gagal setelah tampil kurang menjanjikan pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Buleleng, Bali, pada 8-12 Desember 2015.
Untuk tim putri tersingkir setelah mengalami tiga kali kekalahan, masing-masing saat menghadapi DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
"Namun dengan terpilihnya atlet kami ke timnas tentu menjadi momentum untuk bisa bekerja lebih keras lagi dalam membina atlet," katanya.