Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, membuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggulan sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerahnya.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju, Dra.Hj. Murniani di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, SMP Unggulan merupakan sekolah yang baru dibangun sebagai wadah bagi siswa siswi berprestasi di tingkat Sekolah Dasar (SD). SMP Unggulan akan mulai menerima siswa baru di tahun ajaran 2017 tepatnya bulan Juli mendatang.

Mengenai teknis penerimaan siswa baru, Murniani menyampaikan, SMP Unggulan hanya menerima siswa yang meraih peringkat 1,2 dan 3 pada jenjang SD nya. Jumlah siswa yang diterima pun terbatas yakni 40 siswa yang akan dibagi dalam dua ruangan.

"Lebih sedikit siswa maka proses belajar mengajar pun akan lebih efektif. Pada tahun 2017 ada program pemerintah dalam hal ini Bupati Mamuju yaitu pendirian sekolah SMP Unggulan di Mamuju. Ini yang harus kita apresiasi karena sebenarnya sudah lama kami rencanakan SMP Unggulan tapi belum kesampaian. Di tahun 2017 ini akhirnya bisa terlaksana. Adapun persyaratannya itu pertama kita akan merekrut siswa hanya 40 orang yaitu anak yang tamat SD mendapat ranking 1,2 dan 3." terang mantan Sekretaris Disdikpora Mamuju ini.

Murniani menegaskan, tidak akan ada intervensi dalam penerimaan siswa baru di SMP Unggulan. Siswa yang diterima benar-benar siswa berprestasi dan akan diasramakan. Agar payung hukumnya jelas, ia menyebut akan terbit Peraturan Bupati yang mengatur standar operasional prosedur di SMP Unggulan.

"SMP Unggulan akan dibangun di Kecamatan Simboro tepatnya berdekatan dengan SD 3 Simboro. Disana sudah ada asrama, tinggal anak dan gurunya yang akan direkrut," kata Murniani.

Adapun mengenai tenaga pendidik pada SMP Unggulan, Kadisdikpora menyebut, pihaknya akan melakukan penyaringan tenaga pendidik yaitu uji kompetensi serta tes wawancara.

Ia menyebut, guru yang akan mengajar harus guru-guru berprestasi. Disdikpora menyediakan reward kepada tenaga pendidik berupa insentif lebih dari guru-guru di sekolah lain.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024