Makassar (Antara Sulsel) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV-Makassar memperkirakan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan pada umumnya masih tinggi.

"Untuk tahun 2017 ini, umumnya curah hujan masih cukup tinggi. Tapi ada juga dua daerah itu intensitasnya masih kategori menengah," ujar Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, A Fachri Radjab di Makassar, Senin.

Kedua kabupaten yang diperkirakan curah hujannya masih berada pada level menengah yakni Kabupaten Bone dan Wajo. Sedangkan beberapa daerah lainnya ada yang tinggi, tapi tidak sampai menyebabkan musibah.

Sedangkan untuk Kota Makassar dan wilayah sekitarnya seperti Kabupaten Maros dan Gowa ini masih berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.

Kondisi ini, kata Fachri, masih akan bertahan hingga bulan Februari 2017, seperti yang telah diprediksi di mana pada Minggu (22/1) hujan lebat juga terjadi.

"Untuk Kabupaten Wajo dan Bone curah hujannya masih sedang dan baru mau memasuki musim hujan. Kalau di Makassar, Gowa dan Maros memang sudah hujan sejak beberapa bulan lalu dan curah hujannya masih tinggi sampai saat ini," katanya.

Sedangkan pada wilayah pesisir barat, curah hujan akan mulai turun ke tingkat menengah terjadi pada bulan April dan Mei. Daerah itu antara lain Kabupaten Jeneponto.

"Kita lihat di sini, di Jeneponto itu sudah semakin cokelat artinya pada bulan April sampai Mei, curah hujannya sudah semakin menurun dari sebelumnya," jelasnya.

Sementara hujan di pesisir timur wilayah Sulawesi Selatan pada bulan April dan Mei akan mulai terjadi curah hujan tinggi seperti Kabupaten Bone dan Wajo.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024