Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel akan memfasilitasi pembentukan 1.900 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kami telah memfasilitasi terbentuknya 660 bumdes dengan omset kurang lebih Rp13,27 triliun, tahun ini, akan difasilitasi lagi pembentukan 1.900 BUMDes atau tiga kali lipat dari yang ada saat ini," kata Kepala Dinas PMD Sulsel Mustari Soba di sela-sela Briefing Gubernur Sulsel dengan Kepala Desa dan Tenaga Pendamping Profesional Desa di Makassar, Selasa.

Fasilitasi ini, kata dia, akan dilakukan dengan dukungan dari Kementerian PDT dan Transmigrasi, yang menjadikan BUMDes sebagai prioritas program.

"Menteri Desa memprioritaskan program BUMDes untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Sehingga, kita dituntut untuk segera membentuk BUMDes di masing-masing desa," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mustari juga melaporkan, jumlah personel tenaga pendamping desa yang bertugas di Sulsel mencapai 905 orang, yang memfasilitasi 2.205 desa.

Jumlah ini, lanjutnya, masih belum sesuai yang diharapkan, sehingga tahun ini direncanakan akan kembali diadakan rekruitmen tenaga pendamping desa sebanyak 500 orang untuk memenuhi target ideal pendampingan.

"Kami sudah laporkan ke pemerintah pusat, Sulsel masih membutuhkan 300 hingga 500 pendamping desa," kata dia.

Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dalam arahannya memberikan motivasi agar kepala desa bekerja dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Menurut Syahrul, kepala desa yang andalan harus punya kepercayaan diri yang kuat dan paham persis siapa dirinya dan apa kekurangannya.

"Kepala desa andalan juga berani karena dia punya cita-cita dan kebenaran," imbuhnya.

Ia mengatakan, menjadi kepala desa jaminannya adalah surga. Tentunya, jika bekerja dengan baik, tidak berkhianat pada idealisme kebangsaan, dan tidak keluar dari akidah.

"Yang terpenting, yang dilakukan oleh kepala desa adalah untuk kepentingan orang banyak," pungkas gubernur.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024