Makassar (Antara Sulsel) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada 2018 mendatang tercatat mencapai 6,8 juta orang dan belum dimutakhirkan Komisi Pemilihan Umum Daersah (KPUD) Provinsi Sulsel.

"Data update saat ini mencapai 6.871.154 pemilih pada bulan Juli 2016 dan belum dimutakhirkan untuk digunakan pada Pilgub tahun depan," sebut Kepala Bidang Humas KPUD Sulsel Asrar Marlang di Makassar, Kamis.

Menurutnya, DPT tersebut belum bersifat final karena akan dikroscek kembali melalui pemutakhiran data baru, apakah nantinya bertambah atau berkurang karena ada pemilih pemula umurnya masuk saat tahapan Pilgub berjalan.

Sedangkan untuk data DPT Pilgub Sulsel mengalami peningkatan pada Pemilihan Presiden 2014 lalu sebanyak 6.323.711 pemilih atau bertambah sekitar 500 pemilih.

Secara terpisah, Ketua KPUD Sulsel Iqbal Latief mengungkapkan pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada Pilgub Sulsel 2018 nanti mencapai 77,5 persen. Sehingga penyelenggara akan bekerja optimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk di KPUD Kabupaten Kota di Sulsel.

Target tersebut, kata dia, merupakan target nasional dan untuk dapat dicapai panitia penyelenggara diharapkan bekerja keras dengan melakukan banyak sosialisasi mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya.

Untuk mencapai target itu, lanjut Iqbal, tidaklah mudah karena seluruh elemen termasuk pihak terkait dilibatkan seperti Dinas Catatan Sipil, media massa, ormas, Peludem hingga penyandang disabilitas.

"Poin terpenting adalah Disdukcapil mesti memberikan kontribusi secara maksimal agar bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, salah satunya pendataan," harapnya.

Mengacu pada pengalaman Pemilihan Legislatof dan Pemilihan Presiden 2014 lalu, jumlah partisipasi pemilih di Sulsel mengalami penurun sebesar 71 persen, sedangkan pada Pilgub 2013 mencapai 71 persen dan di 2008 tercapai 76 persen partisipasi.

"Harapannya Pilgub tahun depan tidak mengalami penurunan, kalaupun itu masih 71 persen, maka ada dua juta lebih pemilih tidak menyalurkan hak pilihnya dari total pemilih mencapai 6,3 juta pada 2014," ungkap dia.

Anggota KPUD Sulsel Faisal Amir menambahkan, melihat pengalaman dulu setiap pelaksanaan Pilkada, tingkat partisipasi pemilih terus mengalami penurunan. Biasanya berkisar 60 persen yang memilih. Padahal target yang ingin dicapai hingga 75 persen.

"Inilah tugas KPUD meningkatkan partisipasi pemilih, tahun ini kami akan intens melakukan sosialisasi bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih dengan melibatkan semua pihak membantu penyelenggara," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024