Makassar (Antara Sulsel) - Gabungan Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (PM-TNI) menggelar operasi penegakan ketertiban (gaktib) dan yustisi 2017 setelah gelar pasukan dilakukan di Lapangan Markas Kodam VII Wirabuana.

Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi di Makassar, Kamis, usai penyematan tanda Operasi Gaktib dan Yustisi kepada para prajurit penegak disiplin itu berharap agar kedisiplinan anggota meningkat dan mengurangi pelanggaran-pelanggaran hukum.

"Operasi gaktib dan yustisi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan para prajurit TNI dan menekan tingkat pelanggaran-pelanggaran prajurit," ujarnya.

Dalam gelar pasukan itu, Brigjen TNI Supartodi menyematkan tanda operasi gaktib dan yustisi kepada anggota Polisi MiliterTNI Angkatan Laut (Pomal) Lantamal VI Serda PM Prima M.

Penyematan tanda ini juga disematkan kepada anggota PM Kodam (Pomdam) VII Wirabuana, Sersan Satu (Sertu) PM Made serta Serda PM Mahendera dari POM Koops AU II.

Gelar pasukan kali ini bertema "Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun Anggaran 2017, Polisi Militer TNI Bertekad Meningkatkan Disiplin, Loyalitas, Moralitas dan Kepatuhan Hukum Guna Mewujudkan TNI yang Kuat, Hebat, Profesional dan Dicintai".

Dalam sambutan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dibacakan seragam oleh Kasdam VII Wirabuana Brigjen TNI Supartodi mengatakan, sasaran penyelenggaraan operasi ini adalah meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum prajurit maupun PNS TNI.

Bukan cuma pada kepatuhan hukum, juga agar terbebas dari penyakit masyarakat seperti judi, minuman keras beralkohol, narkoba dan penyalahgunaan barang-barang terlarang lainnya, seperti peredaran uang palus, pungutan liar dan pelanggaran hukum lainnya.

"Diharapkan akan terwujud prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI," katanya.

Apel gelar pasukan kali ini melibatkan satu kesatuan setingkat kompi (SSK) kelompok perwira gabungan TNI, 1 SSK Pomdam, POM AU, AL, 1 SSK gabungan Kostrad Yonif 700, 1 SSK gabungan Yonkav 10/Serbu dan Armed , 1 SSK gabungan Marinir-Brimob Polda Sulsel, 1 SSK gabungan Ditlantas Polda dan Provost.

Berdasarkan evaluasi hasil operasi Gaktib dan yustisi tahun 2016 secara umum terjadi penurunan pada perkara pidana, tetapi terjadi peningkatan pada pelanggaran disiplin.

Adapun perkara yang menonjol meliputi tindak pidana desersi, penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran lalu lintas.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024