Makassar (ANTARA Sulsel) - Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan POMDAM VII/Wirabuana menggelar Penegakan Ketertiban (Gatib) untuk menertibkan dan menegakkan kedisiplinan personil.
"Upaya ini harus dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan, karena hanya dengan cara itulah, maka langkah antisipatif untuk menekan angka pelanggaran disiplin maupun hukum dapat secara dini dilakukan," kata Kurnia di Makassar, Kamis.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia, maka Pomdam VII/Wirabuana melaksanakan Gaktib terhadap jajaran Kodam VII.
Dalam pemeriksaan tersebut, selain memeriksa kelengkapan identitas diri anggota Kodam VII/Wirabuana berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) dan Kartu Tanda Pegenal (KTP) termasuk kelengkapan berkendaraan berupa SIM dan STNK, juga kondisi fisik kendaraan seperti kaca spion, lampu sen dan lain-lainnya.
Gaktib dilaksanakan selain untuk mengurangi pelanggaran hukum, baik yang dilakukan militer maupun PNS, sekaligus juga untuk mengetahui tingkat kedisiplinan anggota, sehingga diharapkan sikap disiplin dapat dijiwai dan diaplikasikan didalam pelaksanaan tugas sehari-hari serta tidak ada satu jajaran yang melanggar hukum.
"Gaktib harus terus menerus dilakukan, karena kedisiplinan berlalu lintas dan melengkapi diri dengan surat identitas menjadi hal yang wajib dipenuhi bagi setiap anggota Kodam VII, sehingga nantinya bisa menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya," ujar Kurnia.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan upacara gelar pasukan pengamanan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Makassar.
Kehadiran RI 2 itu dijadwalkan pada Sabtu (16/1). Karena itu, jajaran TNI/Polri mulai dipersiapkan dengan mengawali apel gelar pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Karebosi, Makassar.
"Kegiatan Wapres hanya akan dilakukan di Makassar. Kemungkinan ada tiga kegiatan yang akan dilakukan di sini," katanya.
Adapun jumlah personil yang diturunkan, lanjut dia, sekitar 3.000 personel gabungan TNI/Polri. Hal itu untuk pengaman pribadi, juga mengantisipasi aksi unjuk rasa.
Namun antisipasi unjuk rasa kali ini dilakukan dengan pendekatan ke masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mengera mengatakan Polri menyiapkan 1.250 personil pengamanan untuk kunjungan itu yang terdiri dari Polres Maros sebanyak 150 personel, 400 dari Polrestabes Makassar dan 700 dari Polda Sulselbar.
Berita Terkait
Ustadz Maulana ikhlaskan istrinya berpulang
Senin, 21 Januari 2019 15:40 Wib
PANGLIMA KODAM VII WIRABUANA
Rabu, 4 November 2015 1:53 Wib
SERTIJAB PANGLIMA KODAM VII WIRABUANA
Rabu, 4 November 2015 1:43 Wib
BAKTI SOSIAL KODAM VII WIRABUANA
Kamis, 28 Mei 2015 9:21 Wib
KUNJUNGI PASIEN KATARAK
Rabu, 9 Oktober 2013 20:06 Wib
Persit Kodam VII/Wirabuana Kenalkan Sejumlah Produk Unggulan
Selasa, 11 April 2017 20:47 Wib
KSAD Tantang Kodam VII/Wirabuana Juarai Ton Tangkas
Selasa, 11 April 2017 19:58 Wib
Perubahan Nama Kodam VII Wirabuana Diupacarakan Militer
Jumat, 7 April 2017 20:04 Wib