Makassar (Antara Sulsel) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) AM Yamin mengatakan realisasi investasi di Sulsel sepanjang tahun 2016 mencapai Rp8,4 triliun.

"Angka Rp8,4 triliun ini telah melampaui target realisasi investasi berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sebesar Rp8 triliun," jelas AM Yamin yang ditemui di Makassar, Jumat.

Ia menjelaskan sepanjang tahun 2016, total jumlah investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp3,334 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai 372,46 juta dolar AS atau senilai Rp5,02 triliun (asumsi kurs US$1 = Rp13.500).

"Tahun ini, PMA memang lebih mendominasi dengan persentase hampir 60 persen, ini agak berbeda dengan tahun 2015 lalu di mana PMDN yang lebih banyak mendominasi," kata AM Yamin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Investasi Sulsel Indiani Ismu mengatakan total jumlah proyek PMDN di Sulsel mencapai 181 proyek.

Tiga sektor utama pada PMDN terdiri atas sektor perdagangan dan jasa dengan 44 proyek senilai Rp91 miliar, industri makanan 36 proyek senilai Rp235 miliar, dan sektor listrik, gas, dan air dengan 26 proyek senilai Rp486 miliar.

Sementara untuk PMA, kata Indiani, terdapat total 100 proyek yang didominasi sektor industri makanan dengan 16 proyek senilai US$69,5 juta, sektor listrik, gas, dan air sejumlah 14 proyek senilai US$47,9 juta, dan sektor pertambangan sebanyak 11 proyek senilai US$95,3 juta.

Meski mampu melampaui target RPJMD, AM Yamin mengakui realisasi investasi Sulsel tahun 2016, jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp11 triliun.

"Investasi ini memang banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang mengalami perlambatan sepanjang tahun 2016, kita berharap kondisi ini akan membaik di 2017," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024