Gorontalo (Antara Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, menggelar debat terbuka sebagai bagian dari kampanye calon bupati dan wakil bupati, Minggu.
Peserta debat itu hanya calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Darwis Morid-Anas Yusuf, nomor urut 3 Uwes Amir Abubakar- Buyung Puluhulawa, karena peserta nomor urut 1 yaitu petahana Rum Pagau-Lahmudin Hambali telh dicoret oleh KPU setempat.
Ketua KPU Kabupaten Boalemo, Amir Koem mengatakan, kegiatan debat tersebut akhirnya dapat terlaksana setelah ditunda karena terjadiada beberapa kendala.
"Kegiatan ini memang harus digelar karena karena bagian dari kampanye," ucap Amir.
Kegiatan itu juga bertujuan agar para calon peserta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pemilihan dapat memaparkan visi dan misi mereka kepada publik dan juga melakukan debat terkait visi dan misi tersebut.
Amir Koem juga mengatakan bahwa di Kabupaten Boalemo, debat terbuka hanya dilaksanakan satu kali.
"Beberapa alasan debat hanya dilaksanakan satu kali saja, yaitu waktu yang sudah terlalu dekat dengan hari pemilihan, para calon juga meminta agar KPU memberikan waktu yang tinggal sedikit ini untuk melakukan kampanye dialogis," katalas Amir Koem.
Aparat gabungan Polri dan TNI menjaga keamana devat para calon tersebut.
Peserta debat itu hanya calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Darwis Morid-Anas Yusuf, nomor urut 3 Uwes Amir Abubakar- Buyung Puluhulawa, karena peserta nomor urut 1 yaitu petahana Rum Pagau-Lahmudin Hambali telh dicoret oleh KPU setempat.
Ketua KPU Kabupaten Boalemo, Amir Koem mengatakan, kegiatan debat tersebut akhirnya dapat terlaksana setelah ditunda karena terjadiada beberapa kendala.
"Kegiatan ini memang harus digelar karena karena bagian dari kampanye," ucap Amir.
Kegiatan itu juga bertujuan agar para calon peserta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pemilihan dapat memaparkan visi dan misi mereka kepada publik dan juga melakukan debat terkait visi dan misi tersebut.
Amir Koem juga mengatakan bahwa di Kabupaten Boalemo, debat terbuka hanya dilaksanakan satu kali.
"Beberapa alasan debat hanya dilaksanakan satu kali saja, yaitu waktu yang sudah terlalu dekat dengan hari pemilihan, para calon juga meminta agar KPU memberikan waktu yang tinggal sedikit ini untuk melakukan kampanye dialogis," katalas Amir Koem.
Aparat gabungan Polri dan TNI menjaga keamana devat para calon tersebut.