Mamuju (Antara Sulbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat menargetkan sasaran produksi padi pada 2017 mencapai 700.509 ton.

"Produksi padi setiap tahun di Sulawesi Barat terus meningkat. Padi tahun 2017, sasaran produksi padi ditargetkan mencapai 700.509 ton," kata Kepala Distanak Sulbar Muh Hamzah di Mamuju, Rabu.

Jumlah tersebut, katanya, meningkat dari capaian produksi tahun sebelumnya, di mana pada 2014 tercatat 449.621 ton, pada 2015 mencapai 461.884 ton, dan pada 2016 mencapai 636.827 ton.

Ia mengatakan selain produksi padi yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, komoditas lain, seperti jagung dan kedelai juga meningkat.

Produksi jagung pada 2014 mencapai 110.300 ton, pada 2015 mencapai 100.811 ton, dan pada 2016 mencapai 425.260 ton.

Pihaknya menargetkan pada 2017 mencapai 198.847 ton.

"Produksi kedela dari tahun 2014 mencapai 3.998 ton, tahun 2015 mencapai 4.218 ton, tahun 2016 mencapai 6.185 ton, dan tahun 2017 ditargetkan mencapai 19.181 ton," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Hamzah juga menyampaikan dalam dua tahun terakhir, Nilai Tukar Petani (NTP) sektor pertanian di Sulbar mengalami peningkatan yaitu 102,96 pada 2014 menjadi 104,36 pada 2015, sedangkan data terakhir pada November 2016 mencapai 108,61.

"Itu artinya ada peningkatan kesejahteraan petani sehingga sektor pertanian juga turut berperan mengurangi angka kemiskinan di Sulbar," katanya.

Pada 2017, pagu APBD Dinas Pertanian Sulbar Rp51.428.996.375. 12 dengan rincian belanja langsung
Rp37.981.500.000 dan belanja tidak langsung Rp13.447.496.375.996.12.

Alokasi dana sebesar itu, kata dia, diharapkan mampu mengoptimalkan pencapaian target peningkatan produksi dan produktivitas hasil pertanian di Sulawesi Barat.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024