Makassar (Antara Sulsel) - Sebanyak 400 lebih rumah terendam banjir selama sepekan terakhir di Kompleks Kodam III Paccerakkang, Kelurahan Katmibang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Sudah satu minggu air tergenang di kompleks ini, hujan deras dan cuaca buruk menambah debit air dari sebelumnya 30 centimeter naik sampai 150 centimeter," papar Made, warga setempat, Jumat.

Menurutnya air sempat surut sesaat namun kembali naik karena hujan dan air kiriman dari sungai Biring Jenne Kabupaten Maros, Sulsel yang berdekatan dengan rumah warga sekitar.

"Saat ini warga memerlukan bantuan pemerintah setempat karena kesulitan masak. Belum ada yang mengungsi dan warga masih bertahan di rumah masing-masing," papar perempuan Ketua Posyandu setempat.

Sementara Lurah Katimbang, Agusman Pammu saat berada di lokasi, menuturkan rumah-rumah warga yang terendam banjir hanya di RW 06 dengan tiga RT masing-masing RT 01, 03 dan 04.

Sedangkan jumlah total rumah yang terendam sebanyak 400 lebih, dan yang paling parah di RT 03, dengan ketinggian air hingga sebatas perut orang dewasa.

"Saya senantiasa siaga di lokasi untuk memantau perkembangan. Sudah dihubungi pihak Dinas Sosial untuk membuka dapur umum bagi para korban," ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, genangan air tersebut berasal dari Sungai Biring Jenne, karena debit air meninggi maka air meluber ke rumah-rumah warga di kompleks angkatan tersebut.

"Kalau hujan di Kabupaten Maros, sudah dipastikan air akan menuju ke rumah warga karena rendah, air sungai akan meluber dan ini terjadi hampir setiap tahun selama musim penghujan," bebernya.

Secara terpisah, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Ahmad Syarif menuturkan, pihaknya belum membuka posko disana karena belum ada permintaan.

"Belum ada permintaan jadi Posko belum di buka, tapi kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial untuk membuka dapur umum bagi warga disana. Baru-baru ini kami juga sudah menyalurkan bantuan kepada warga setempat," ujarnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024