Makassar (Antara Sulsel) - Manajemen PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM) yang menaungi tim "Juku Eja" tidak membebankan target khusus saat berlaga di turnamen Piala Presiden yang mulai digelar 4 Fabruari 2017.

CEO PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat, menyatakan pihaknya di turnamen pra-musim itu hanya ingin tampil dan bermain maksimal.

"Kita ingin bermain dan mencoba sistem yang diterapkan PSSI pada Piala Presiden. Tidak (soal target), kami melihat Piala Presiden merupakan ajang yang tepat untuk menjadi uji coba sebelum tampil di kompetisi sebenarnya (Liga 1)," katanya.

Keterlibatan PSM di Piala Presiden 2017 memang untuk lebih dimanfaatkan dalam meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara pemain junior dan senior.

Artinya soal hasil ataupun pencapaian pemain, tentunya bukan yang utama melainkan bagaimana tim asuhan Pelatih Kepala Robert Rene Alberts itu bisa lebih terkoordinir sebagai tim secara baik sehingga bisa menjadi kekuatan tersendiri saat berlaga di kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.

Meski keikutsertaan tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu tidak fokus bicara target, namun pihaknya tetap meminta seluruh pemain yang diturunkan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya sekaligus membuktikan layak berkostum PSM Makassar.

"Ini (Piala Presiden) memang menjadi ajang seleksi bagi pemain. Adapun soal hasilnya seperti apa akan dilihat kedepan. Intinya kita ingin mempersiapkan tim secara maksimal sebelum masuk dan tampil di liga sebenarnya," jelasnya.

Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina menyatakan tidak masalah dengan aturan tentang kewajiban setiap klub untuk memainkan pemain U-23 pada saat tampil di turnamen Piala Presiden 2017.

Apalagi tim Juku Eja memiliki banyak pemain muda potensial dan sudah menjadi andalan Pelatih Robert Rene Alberts dalam beberapa laga di Indonesia Soccer Chamionship (ISC) 2016.

Dari 27 pemain yang sudah berada di skuat PSM saat ini, memang terdapat beberapa nama pemain yang usianya masih begitu muda diantaranya penjaga gawang PSM syaiful, Wasyiat Hasbullah, Reva Adi Utama, Muh Arfah, hingga Andri Faisal Amru.

Para pemain muda tersebut, juga memiliki pengalaman tampil penuh selama 90 menit seperti Wasyiat dan Syaiful yang memang menjadi andalan tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan sejak manajemen menunjuk Pelatih Robert Rene Alberts menggantikan Luciano Leandro di ISC 2016.

Dengan demikian, aturan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mewajibkan bagi para pemai U-23 bermain paling sedikit 45 menit per-laga di Piala Presiden 2017 tentu tidak begitu berpengaruh pada kekuatan tim PSM Makassar.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024