Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar membuka posko siaga banjir di Kompleks Kodam III, Kelurahan Katimbang, Biringkanaya untuk membantu warga yang terkena dampak bencana alam itu.

"Kita membuka posko siaga banjir karena selama beberapa hari ini, banjir surut dan kembali lagi setelah hujan terus menerus," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Muh Rusli di Makassar, Sabtu.

Dalam posko siaga bencana banjir itu, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tergabung, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kota Makassar serta PMI Kota Makassar.

Rusli mengatakan BPBD bersama pemangku kepentingan lainnya membuka posko untuk mewaspadai kemungkinan bertambahnya titik lokasi banjir akibat hujan yang mengguyur Kota Makassar dengan intensitas tinggi.

"Kita terus waspada jangan sampai hujan terus, beberapa lokasi yang mengalami kebanjiran terus kita pantau, salah satunya di Kompleks Kodam III," ungkapnya.

Ia menyatakan BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan pihak kelurahan untuk membuka posko siaga banjir.

"Posko siaga sudah kami siagakan di Kompleks Kodam III. Kita sudah membuka dapur umum dan layanan kesehatan dibantu dari PMI Kota Makassar," katanya.

Berdasarkan laporan dari pihak kelurahan, sekitar 400 lebih rumah terendam banjir. Rumah yang terendam banjir berada di RW06 dengan tiga RTm masing-masing RT 01, 03, dan 04.

"Untuk rumah yang terendam banjir yang lebih parah itu ada di RT03 dengan ketinggian air lebih satu meter atau sebatas perut orang dewasa," katanya.

Warga setempat sempat melaporkan air surut, namun kembali naik karena hujan dan air kiriman dari Sungai Biring Je`ne, Kabupaten Maros, yang meluap dan berdekatan dengan rumah warga.

Rusli mengatakan berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, ancaman hujan deras dan angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Makassar hingga 7 Februari 2017.

"Kita akan terus mewaspadai, jangan sampai hujan terus, air semakin tinggi. Makanya kita siagakan posko siaga lengkap dengan personel TRC dan perahu karet yang siap mengevakuasi warga," kata mantan Kepala RSUD Daya itu.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024