Makassar  (Antara Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan program simpanan pelajar (Simpel) untuk wilayah Sulawesi Selatan khusus untuk bank syariah telah mencapai angka 12.140 rekening hingga 31 Desember 2016.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK 6 Sulampua, Muhammad Yusuf melalui surat elektroniknya, Senin, mengatakan jumlah yang cukup besar itu tersebar di 10 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (USU) di Sulsel.

"Perkembangan program Simpel mengalami peningkatan termasuk untuk bank syariah. Tentunya kita harapkan semakin meningkat kedepan," katanya.

Khusus untuk Simpel bank syariah sendiri memang jauh lebih muda. Jika bank konvensional itu menetapkan minimal harus membayar atau menyetor Rp5.000, namun untuk bank syariah dengan uang Rp1.000 sudah bisa membuka rekening.

OJK 6 Sulampua juga semakin optimistis akan terus berkembang karena Simpel menyiapkan berbagai kemudahan dan produk yang lebih menggiurkan seperti nasabah bisa dalam bentuk ATM yakni mana foto selfi si anak bisa tercantum dalam kartu ATM para siswa.

Daya tarik yang ditawarkan program Simpel ini juga jauh lebih mudaj karena setiap siswa bisa menggunakan namanya sendiri dalam pembukaan rekening meski tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Sementara itu, Kepala OJK VI Sulampua, Bambang Kiswono menyatakan pihaknya telah menyiapkan inisiatif yang berfokus pada dua hal yakni pertama, upaya meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah, serta kedua yakni upaya untuk terus enjaga stabilitas sistem keuangan.

Adapun upaya meningkatkan sektor jasa keuangan dalam pembangunan ekonomi daerah, OJK juga telah menyiapkan tujuh inisiatif yakni pertama mengoptimalkan beberapa inklusi keuangan (Program laku pandai, Simpanan Pelajar, Jaring, Asuransi Pertanian, Ternak,dan nelayan serta pembentukan LKM).

Kedua yakni mendorong penyaluran KUR lebih banyak pada sektor pertanian dan perikanan. Ketiga yakni mengoptimalkan eran dan perluasan tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) di kabupaten/kota di Sulsel.

Inisiatif keempat yakni perluasan akses keuangan melalui pemanfaatn financial tecnology (Fintech). Kelima penyaluran kredir perbankan yang ditargetkan melelbih target pertumbuhan kredit nasionnal sebesar 9 hingga 12 persen.

"Serta keenam yakni peningkatan peran bank terhadap pembangunan ekonomi daerah serta yang terakhir yakni penyederhanaan proses penawaran umum melalui registrasi elektronik," jelasnya.

Dirinya juga menambahkan jika Kantor OJK VI pada tahun ini juga akan menginisiasi program lainnya antara lain program pendampingan melalui program edukasi keuangan terutama kepada UMKM, dan mengoptimalkan Satgas Waspada Investasi Daerah untuk perlindungan konsumen.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024