Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kim Commanders, musisi asal Lampung, terus bernyanyi untuk menyuarakan perdamaian dunia.
Musisi Lampung yang punya nama asli Lukman Hakim, tapi lebih dikenal sebagai Kim Commanders itu, kembali menyuarakan perdamaian dunia lewat musik yang dialunkan bersama dalam Global Surya Begawi 2017, di Bandarlampung, Sabtu (4/2).
Kim mengaku akan terus menghasilkan karya lagu berbahasa Inggris bertema perdamaian, untuk dinyayikan di berbagai negara dan daerah di Indonesia, untuk menyerukan perdamaian dimana-mana.
Saat tampil dalam perhelatan Global Surya Begawi 2017 yang berlangsung meriah itu, Kim bernyanyi bersama Balqis Vania Gitta dan Bobby whiplash, gitaris terkenal Lampung.
Kim tampil bernyanyi perdamaian itu pada puncak acara Global Surya Begawi. Dia juga berkolaborasi dengan 18 siswa-siswi SD Global Surya School.
Kim Commanders menjadi pamungkas dari kegiatan pelaksanaan Global Surya Begawi 2017 yang rangkaian kegiatannya dilangsungkan selama tiga hari (2-4/2.
Petikan gitar mengiringi new hits Kim "One World for Children" yang dikolaborasikan dengan suara merdu dari siswa-siswi Global Surya School termasuk Balqis Vania Gita.
Penonton banyak yang terharu mendengarkan lagu yang diinsiprasi dari surat elektronik seorang anak korban perang Aleppo yang dikirimkan kepada Kim.
Menurut pimpinan Global Surya, Andi Surya, Kim Commanders merupakan fenomena. Dia memiliki jiwa halus yang menginginkan dunia bisa memberi tempat damai untuk semua anak bangsa agar dapt hidup dan berkembang tanpa ada konflik dan perang.
"Ia melihat sesuatu yang salah ketika ada anak sebuah bangsa yang telantar dan tidak memiliki harapan kehidupan yang lebih baik," kata Andi yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Lampung itu pula.
Kenapa, bagaimana, untuk apa, itu pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak Kim Commanders ketika melihat ada anak-anak yang terbuang tanpa harapan masa depan.
Dalam kegalauannya, dia merenung diselingi untaian nada gitar, maka muncullah lagu perdamaian yang berjudul "Children With No Land". Lagu untuk dunia yang menyentuh sanubari siapa saja yang mendengarkannya.
"Selamat utk Mr Kim yang berkolaborasi dengan siswa-siswi Global Surya School dalam Global Surya Begawi 2017 dengan tema "From Lampung to the Peace of World", kata Andi Surya pula.
Menurut Kim Commanders, penciptaan lagu "Children With No Land" merupakan kegelisahannya yang melihat duka korban perang, terutama dialami anak-anak.
"Lagu ini aku buat beberapa tahun yang lalu, karena melihat sendiri para pengungsi-pengungsi dunia yang membawa anak-anak mereka. Aku iba akan nasib anak-anak mereka, terkadang tidak dianggap sebagai manusia," ujar Kim pula.
Lagu itu ternyata mendapatkan apresiasi musisi dunia, dan belakangan sejumlah lembaga nasional juga memberikannya apresiasi. "Alhamdulillah, musisi-musisi dunia sangat mengapresiasi dengan lagu itu," ujar Kim lagi.
Dia pun berharap mudah-mudahan lagu yang dibuatnya dapat menggerakkan hati dunia untuk menuju perdamaian.
"Aku nggak bisa kasih apa-apa kepada mereka para korban perang. Mudah-mudahan lagu yang aku buat bisa terdengar oleh mereka mereka yang menindas rakyat kecil. Dan aku persembahkan untuk perdamaian dunia," kata Kim Commanders lagi.
Dalam acara puncak Global Surya Begawi 2017 itu, dihadiri oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Ketua Yayasan Taraka Surya Dr H Andi Surya, para pembina Yayasan Taraka Surya Hj Syafar Dwiyatmi Madrie, Dra Andini WA MMPd, M Renandi Ekatama Surya BA, Koordinator GS Hj Armalia Reny Madrie AS.
Turut hadir dalam acara itu anggota Forkopimda Provinsi Lampung, kabupaten/kota serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung H Sulpakar, serta sejumlah tamu kehormatan lainnya yaitu para pemuka masyarakat, dan tokoh-tokoh Lampung, termasuk para pemerhati seni maupun orang tua siswa dan calon siswa baru di Global Surya School.
Seluruh penampilan para siswa memikat hati undangan, seperti penampilan Gita Suara Global Surya, drumband yang berangggotakan siswa-siswi TK Global Surya School mengiringi kedatangan tamu undangan memasuki Graha Surya, tempat Global Surya Begawi 2017 berlangsung.
Dalam acara itu pula diberikan penghargaan kepada siswa berprestasi Azzura Kayla Pasha, siswa grade 6 Global Surya School perenang junior Lampung dengan prestasi juara nasional.
Pada Global Surya Begawi 2017 itu pun, Kim Commanders yang kini tinggal di kawasan Telukbetung, Bandarlampung dan pernah menempuh pendidikan di Australia, kembali unjuk karya menyuarakan perdamaian melalui karya musik dan lagu yang diciptakannya sendiri.
Musisi Lampung yang punya nama asli Lukman Hakim, tapi lebih dikenal sebagai Kim Commanders itu, kembali menyuarakan perdamaian dunia lewat musik yang dialunkan bersama dalam Global Surya Begawi 2017, di Bandarlampung, Sabtu (4/2).
Kim mengaku akan terus menghasilkan karya lagu berbahasa Inggris bertema perdamaian, untuk dinyayikan di berbagai negara dan daerah di Indonesia, untuk menyerukan perdamaian dimana-mana.
Saat tampil dalam perhelatan Global Surya Begawi 2017 yang berlangsung meriah itu, Kim bernyanyi bersama Balqis Vania Gitta dan Bobby whiplash, gitaris terkenal Lampung.
Kim tampil bernyanyi perdamaian itu pada puncak acara Global Surya Begawi. Dia juga berkolaborasi dengan 18 siswa-siswi SD Global Surya School.
Kim Commanders menjadi pamungkas dari kegiatan pelaksanaan Global Surya Begawi 2017 yang rangkaian kegiatannya dilangsungkan selama tiga hari (2-4/2.
Petikan gitar mengiringi new hits Kim "One World for Children" yang dikolaborasikan dengan suara merdu dari siswa-siswi Global Surya School termasuk Balqis Vania Gita.
Penonton banyak yang terharu mendengarkan lagu yang diinsiprasi dari surat elektronik seorang anak korban perang Aleppo yang dikirimkan kepada Kim.
Menurut pimpinan Global Surya, Andi Surya, Kim Commanders merupakan fenomena. Dia memiliki jiwa halus yang menginginkan dunia bisa memberi tempat damai untuk semua anak bangsa agar dapt hidup dan berkembang tanpa ada konflik dan perang.
"Ia melihat sesuatu yang salah ketika ada anak sebuah bangsa yang telantar dan tidak memiliki harapan kehidupan yang lebih baik," kata Andi yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Lampung itu pula.
Kenapa, bagaimana, untuk apa, itu pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak Kim Commanders ketika melihat ada anak-anak yang terbuang tanpa harapan masa depan.
Dalam kegalauannya, dia merenung diselingi untaian nada gitar, maka muncullah lagu perdamaian yang berjudul "Children With No Land". Lagu untuk dunia yang menyentuh sanubari siapa saja yang mendengarkannya.
"Selamat utk Mr Kim yang berkolaborasi dengan siswa-siswi Global Surya School dalam Global Surya Begawi 2017 dengan tema "From Lampung to the Peace of World", kata Andi Surya pula.
Menurut Kim Commanders, penciptaan lagu "Children With No Land" merupakan kegelisahannya yang melihat duka korban perang, terutama dialami anak-anak.
"Lagu ini aku buat beberapa tahun yang lalu, karena melihat sendiri para pengungsi-pengungsi dunia yang membawa anak-anak mereka. Aku iba akan nasib anak-anak mereka, terkadang tidak dianggap sebagai manusia," ujar Kim pula.
Lagu itu ternyata mendapatkan apresiasi musisi dunia, dan belakangan sejumlah lembaga nasional juga memberikannya apresiasi. "Alhamdulillah, musisi-musisi dunia sangat mengapresiasi dengan lagu itu," ujar Kim lagi.
Dia pun berharap mudah-mudahan lagu yang dibuatnya dapat menggerakkan hati dunia untuk menuju perdamaian.
"Aku nggak bisa kasih apa-apa kepada mereka para korban perang. Mudah-mudahan lagu yang aku buat bisa terdengar oleh mereka mereka yang menindas rakyat kecil. Dan aku persembahkan untuk perdamaian dunia," kata Kim Commanders lagi.
Dalam acara puncak Global Surya Begawi 2017 itu, dihadiri oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, Ketua Yayasan Taraka Surya Dr H Andi Surya, para pembina Yayasan Taraka Surya Hj Syafar Dwiyatmi Madrie, Dra Andini WA MMPd, M Renandi Ekatama Surya BA, Koordinator GS Hj Armalia Reny Madrie AS.
Turut hadir dalam acara itu anggota Forkopimda Provinsi Lampung, kabupaten/kota serta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung H Sulpakar, serta sejumlah tamu kehormatan lainnya yaitu para pemuka masyarakat, dan tokoh-tokoh Lampung, termasuk para pemerhati seni maupun orang tua siswa dan calon siswa baru di Global Surya School.
Seluruh penampilan para siswa memikat hati undangan, seperti penampilan Gita Suara Global Surya, drumband yang berangggotakan siswa-siswi TK Global Surya School mengiringi kedatangan tamu undangan memasuki Graha Surya, tempat Global Surya Begawi 2017 berlangsung.
Dalam acara itu pula diberikan penghargaan kepada siswa berprestasi Azzura Kayla Pasha, siswa grade 6 Global Surya School perenang junior Lampung dengan prestasi juara nasional.
Pada Global Surya Begawi 2017 itu pun, Kim Commanders yang kini tinggal di kawasan Telukbetung, Bandarlampung dan pernah menempuh pendidikan di Australia, kembali unjuk karya menyuarakan perdamaian melalui karya musik dan lagu yang diciptakannya sendiri.