Makassar (Antara Sulsel) - Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Makassar, Labusab, memohon dukungan dan doa restu untuk maju menjadi Calon Ketua Pengurus Besar (PB) pada Kongres XIX PMII, pada 27 Mei 2017, di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Mohon dukungan, doa serta restunya, bismillah, saya menyatakan maju menjadi kandidat Ketua PB PMII pada kongres nanti," ucap Labusab di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurutnya, organisasi PMII merupakan salah satu organisasi mahasiswa yang sangat besar, mengingat ada jutaan kader tersebar diseluruh penjuru Indonesia dengan gerakan berbeda-beda sesuai konteks budaya lokal masing-masing.

Mantan Ketua Komisariat PMII Universitas Negeri Makassar (UNM) itu mengemukakan, fungsi dari keberadaan PB PMII adalah membangun sinergitas gerakan tersebut agar terus berkembang dinamis dan progressif.

Selain itu, masalah utama dihadapi belakangan ini, ditingkatan PMII Pusat dinilai lamban menangkap peluang keberagaman. Tentunya diperlukan keseragaman pola gerakan hingga aturan-aturan kaderisasi, mengingat saat ini pada tingkatan gressroot (akar rumput) terkesan kaku, monoton, bahkan cenderung sangat eksklusif akibat kebijakan.

Hal ini, kata mantan Presiden Mahasiswa UNM, jauh dari marwah dan cita-cita organisasi yang sangat menghargai pluralisme dan multikulturalisme. Bagaimana mungkin, kata dia, PMII dapat menumbuhkembangkan pluralisme dalam masyarakat apabila didalam organisasi sendiri sudah sangat monoton dan cenderung kaku.

"Inilah yang mendorong saya untuk bagaimana menciptakan serta mensolidkan kader PMII tetang keberagaman itu agar tidak kaku dan punya bargening bahwa PMII itu ada dan kuat termasuk bisa diandalkan dalam mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyatnya," tegas pria disapa akrab Ocha ini.

Alumnus Master Teknik UNM ini menyatakan optimistis bisa bertarung dengan 25 kandidat lainnya dari berbagai daerah dengan adu gagasan, visi dan misi pada Debat Kandidat 15 Februari untuk membangun PMII lebih baik serta lebih prural dan solid.

"Saya optimis juga yakin apa yang menjadi problem di dalam tubuh PMII akan bisa diselesaikan dengan cara-cara elegan tanpa melukai hati dan perasaan sahabat-sahabat di PMII. Mohon dukungan sahabat-sahabat untuk bersama-sama membangun organisasi ini agar lebih baik lagi," harap mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UNM itu.

Sekretaris Tim pemenangan Labusab, Arfah, menambahkan untuk dukungan telah diberikan beberapa komisariat maupun cabang, sehingga pihaknya berharap Ocha mendapatkan tujuannya menduduki kursi kosong satu PMII ditingkat pusat.

"Tim sekarang telah terbentuk dan telah bekerja dalam menghimpun aspirasi dan dukungan dari berbagai cabang-cabang PMII se-Indonesia. Tim yg dibentuk berasal dari kader cabang pengusung. Kami yakin berbekal pengalaman juga beliau salah satu pendiri gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa Nasional atau BEMNAS akan menjadi modal jaringan konsolidasi di tingkatan Nasional," papar Arfah.

Diketahui tim penjaringan telah menetapkan 26 nama Calon Ketua PB PMII setelah mengembalikan formulir serta kelengkapan berkas. Selain pemiliha Ketua PB PMII, panityia juga menetapkan delapan Calon Ketua Kopri PMII. Untuk Sulsel sendiri ada dua kandidat yakni Labusab dan M Syarif Hidayatullah.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024