Sungguminasa (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar menerima penyerahan "frontage road" Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) serta dokumen leger jalan tol Makassar dari Kementrian PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kampus Teknik Unhas.

"Ini menjadi kesyukuran tersendiri bagi pemerintah kota Makassar karena sesuai dalam analisis feasibility study (FS) soal trafic dan kemacetan kota Makassar timbul kekhawatiran akan mengalami `stroke` seperti Jakarta," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Gowa, Kamis.

Penandatanganan dan penyerahan frontage road dilakukan di Kampus Teknik Unhas, Gowa oleh Dirjen Bina Marga Kementrian PU dan Perumahan Rakyat, Arie Setiadi Moerwanto.

Dia menjelaskan, proses dan perkembangan kota Makassar hingga saat ini cukup menghawatirkan terutama munculnya tiga titik perkembangan pusat- pusat kota baru.

Tiga pusat kota baru yang dimaksudkannya, yakni pada kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), kawasan Parangloe terutama dengan kehadiran Newport Makassar, serta di bagian utara kota dengan keberadaan kompleks transportasi Indonesia.

"Jika tahun 2017 tidak ada terobosan besar yang berarti dari pemerintah kota maka akan seperti Jakarta, Makassar juga bisa `stroke` dan inilah yang akan kita urai," pungkasnya.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto menyebut jika geliat perkembangan kota baru ini membuatnya cukup khawatir karena jika tidak dibarengi dengan pembuatan jalan baru akan membuat kota semakin padat.

Dengan adanya serah terima frontage road dan penyerahan leger jalan tol tersebut merupakan bukti bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Pemkot Makassar semakin tinggi, utamanya dalam infrastruktur jalan.

Hal ini akan berdampak besar terhadap upaya menanggulangi dan mencari solusi mengatasi kemacetan di Makassar. Dengan demikian kata Danny, kota Makassar bisa memberi sumbangsih ril terhadap kemajuan perekonomian bangsa ini.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024