Makassar (Antara Sulsel) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Kabupaten Pinrang mengangkat kearifan lokal yang ditandai dengan penampilan tarian kolosal berjudul Anak Dara Marennu, yang dipersembahkan oleh ratusan pelajar di Pinrang.

"Untuk mendukung dan mengangkat kearifan lokal Bugis Makassar, tagline yang digunakan dalam HUT Pinrang kali ini yaitu Rebba Sipatokkong, Mali Siparabbe. Tagline ini menggambarkan kebersamaan, kekeluargaan, dan kebersatuan sebagai orang Pinrang. Nilai yang dikandungnya adalah Marennu, yang dapat diartikan spirit kegembiraan dan harapan," kata Bupati Pinrang Aslam Patonangi pada puncak peringatan HUT Pinrang yang diselenggarakan di Pinrang, Minggu.

Sementara, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan, hingga kini komunikasi sosial dengan pendekatan yang lebih modern terus mengalami peningkatan di Pinrang.

"Hal ini tercipta dengan adanya kebersamaan, dibalut dengan pendekatan keagamaan dan adat yang terjaga dengan baik. Karena itu, pemerintahan harus berjalan lebih baik lagi," kata Syahrul.

Menurut Syahrul untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih baik, diperlukan kemauan dan tekad yang lebih kuat.

"Tentunya, itu akan hadir jika ditunjang iklim politik yang lebih baik serta ekonomi yang terus berkembang. Semua akan berjalan dengan baik jika agama juga berjalan baik, begitu pula pendidikan dan kesehatan juga makin terbina dengan baik," kata Syahrul.

Ia berharap, masyarakat turut menunjang pelaksanaan pemerintahan dengan baik agar tercipta keteraturan, kedamaian dan ketenteraman kehidupan masyarakat Pinrang. Khususnya, untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Syahrul juga mengingatkan, peringatan Hari Padi Pinrang jangan sekadar mengulang peristiwa hari jadi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Ini bukan seremonial rutinitas semata. Peringatan hari jadi ini adalah bagian dari akumulasi perjalanan pemerintahan daerah bersama masyarakat untuk menghitung kembali apa yang telah dicapai selama 360 hari yang lalu dari seluruh sektor dan dimensi yang ada. Saya mengapreasiasi kemajuan yang ada di Pinrang dan ini harus diteruskan, bahkan masih banyak yang harus dilakukan," tuturnya.

Menurut Syahrul, emas yang paling dalam adalah karakter kita, yang terbiasa jujur pada kehidupan. Resonansi kejujuran akan membangun ketulusan, dan ketulusan akan membangun keikhlasan bekerja. Sehingga, etos kerja makin tinggi untuk membangun kemaslahatan orang banyak dalam bingkai keagamaan dan adat.

"Sangat tepat dengan tema sentral yang disuguhkan pada hari jadi ini, yakni Rebba Sipatokkong, Mali Siparabbe Pinrang Marennu," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Pinrang, Bahran Jafar, membacakan riwayat singkat sejarah terbentuknya Kabupaten Pinrang. Bupati Pinrang, Aslam Patonangi juga melakukan penandatanganan MoU dengan BMKG Pusat, terkait soal demografi dan geografi wilayah.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel juga menyerahkan bantuan senilai Rp 1 miliar kepada Pemkab Pinrang, bantuan ternak dan bibit, serta satu unit mobil operasional.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024