Makassar (Antara Sulsel) - Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengharapkan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan agar mampu menjadi generasi unggul di tengah polemik kebangsaan saat ini.

"Saat ini terjadi polemik kebangsaan dan beberapa organisasi kemasyarakatan ikut terseret dalam arus itu yang tentunya jika disikapi dengan tidak bijak semakin memperkeruh suasana," kata Ramdhan pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) XXI IPM Sulawesi Selatan di Makassar, Sabtu.

Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan para pelajar yang tergabung dalam IPM harus bisa menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat yang heterogen ini karena negara berdasarkan asas Pancasila yang menghargai pendapat semua pihak.

Ia juga menekankan pentingnya membaca sesuai ajaran Islam dalam Al Quran yang salah satu ayatnya berbunyi "Iqra" yang berarti `bacalah` karena dengan membaca maka pengetahuan dunia turut bertambah.

"Dengan membaca berita saat ini perlu memilah mana berita fake, hoax atau berita akurat," ujarnya.

Wali kota berharap IPM sebagai salah satu organisasi pelajar terbesar agar mampu mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam memilah mana jalan yang lurus yang dirahmati Allah SWT.

"Untuk mampu berjalan di jalan lurus maka Al Quran dan Hadits menjadi pedoman kita bersama. Itulah warisan yang ditinggalkan Nabiullah Muhammad SAW kepada umatnya," katanya.

Pemerintah Kota Makassar, kata Denny, telah mendahului berbagai program nasional dalam mensejahterahkan masyarakat termasuk upaya peningkatan akhlak dan moral melalaui `Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah` yang kini diikuti banyak kota lain di Indonesia.

"Sebagai organisasi terbesar yang mampu menembus batas di tengah Asymmetric War dan Proxy War, IPM harus mampu menjadi generasi kuat, cepat dan positif thinking karena di era kini kecepatan mampu mengalahkan kekuatan dan menjadi unggul di dunia dan akhirat," paparnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024