Makassar (Antara Sulsel) - Lembaga donor asal Amerika Serikat USAID mengharapkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) tetap melanjutkan program USAID Prioritas meski kerja sama tersebut berakhir pada akhir Februari 2017.

"Kita berharap program baik ini tetap dilanjutkan," papar Teaching and Learning Adviser USAID Prioritas Lynn Hill di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dalam pertemuan dengan enam universitas mitra dan konsorsia USAID Prioritas di hotel Swiss Bel In Panakukkang, kata Lynn program ini berhasil melatih kurang lebih seribu dosen dan 450 pendidik terdiri dari guru, kepala sekolah, dan komite sekolah mitra.

Selain itu, LPTK yang terlibat dalam kerjasama tersebut seperti UIN Alauddin dan Universitas Negeri Makassar beserta konsosianya yakni Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Cokroaminoto Palopo dan IAIN Palopo.

Dalam kerjasama tersebut, USAID Priortas juga melatih para pendidik yang berasal dari 18 sekolah mitra atau lab dua LPTK mitra yaitu UIN Alauddin dan UNM.

Selama lima tahun program ini berjalan, para dosen telah dilatih pembelajaran aktif, pendalaman konten terhadap berbagai mata kuliah seperti IPA, Matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris.

Kemudian IPS, dan manajemen berbasis sekolah, penelitian tindakan kelas, peningkatan kolaborasi dosen, guru pamong dan mahasiswa PPL serta lainnya.

Sementara para pendidik di sekolah, juga mendapatkan pelatihan metode pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, peningkatan partisipasi masyarakat dan budaya baca.

Program USAID Prioritas berbasis menyeluruh, artinya semua pihak yang terlibat di sekolah yaitu kepala sekolah, guru dan komite semua mendapatkan pelatihan, sehingga satu sama lainnya bisa saling memahami program yang dicanangkan sekolah.

"Sekolah kami menjadi lebih maju lebih berkembang dengan pembelajaran aktif yang dilakukan. Siswa menjadi lebih percaya diri dan bersemangat mengikuti pembelajaran karena metode ini," kata Kepala Madrasah AL Abrar Makassar, Harmia Tannang, sebagai mitra UIN Alauddin Makassar.

Pembelajaran aktif yang telah dilatihkan memang banyak mengubah cara guru mengajar, terutama bagaimana menstimulasi anak-anak menjadi lebih menggunakan nalarnya berpikir, bukan semata-mata menerima pengetahuan.

"Dengan segala keterbatasan madrasah kecil dan swasta, kami mampu juara satu se-Provinsi pada lomba Kompetensi Science Madrasah. Pembelajaran aktif yang kami terapkan sangat berperan kepada siswa," tambahnya.

Dalam pertemuan itu, enam LPTK enam kampus tersebut menyatakan sepakat tetap melanjutkan program USAID Prioritas. Seperti, akan mengadopsi model PPL yang selama ini telah dilatihkan oleh USAID Prioritas.

Pertama, Model PPL dengan melibatkan guru pamong berkolaborasi mengajar dengan mahasiswa calon guru PPL dirasa efektif untuk membuat mahasiswa memiliki ketrampilan dan memiliki pengetahuan mengajar yang baik.

Kemudian kedua, model konsorsia antar LPTK yang sudah ada akan dilanjutkan dan mereka akan bekerjasama dalam publikasi penulisan penulisan ilmiah, yang salah satu pokok penelitiannya adalah praktik-praktik baik USAID Prioritas.

Dan ketiga, melanjutkan kerjasama yang baik antara LPTK dengan sekolah yang selama ini penguatannya sudah difasilitasi oleh USAID Prioritas.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024