Mamuju (Antara Sulbar) - Jumlah capaian peserta keluarga berencana (KB) aktif di Provinsi Sulawesi Barat selama tahun 2016 sebesar 55,1 persen atau melebihi dari targetnya 48,1 persen sepanjang tahun itu.

"Meskipun melebih target peserta KB di Sulbar masih perlu ditingkatkan lagi agar dapat sesuai dengan peserta KB nasional mencapai 60 persen, ini adalah tantangan ke depan," kata kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulbar, Rita Mariani di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan bertambahnya jumlah peserta KB baru di Sulbar tersebut terkait gencarnya program sosialisasi dan advokasi yang dilakukan BKKBN pada setiap kabupaten dengan menggandeng sejumlah komponen masyarakat setempat.

"Program KB di Sulbar, digencarkan berkat kerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh adat pada setiap kelompok masyarakat kabupaten untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pembatasan kelahiran demi memperkuat dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga, di tengah kondisi dan perkembangan ekonomi dewasa ini," katanya.

Ia mengatakan pemerintah di Sulbar telah meluncurkan kampung KB guna mendukung peningkatan peserta KB dan diharapkan terbentuk hingga tingkat desa dapat dilaksanakan merata pada seluruh daerah di provinsi itu.

Pejabat Gubernur Sulbar, Carlo Brix Tewu mengatakan starategi program kependudukan mesti terus digalakkan untuk mendukung upaya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) yang masih rendah.

"IPM Sulbar yang masih rendah salah satunya harus ditingkatkan dengan berbagai starategi program kependudukan, sehingga sangat diharapkan adanya koordinasi keterpaduan, komitmen dan dukungan Pemprov, Pemkab, maupun seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan," katanya.

Ia juga menyarankan kepada para penggiat BKKBN, segera melakukan inovasi dan menciptakan daya kreatif yang tinggi sesuai harapan pemerintah pusat mendukung suksesnya program kependudukan seperti program KB.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024