Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu`mang meminta agar sistem keamanan Kantor Gubernuran Sulsel dievaluasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menyusul sering terjadi kasus pencurian helm dan sepeda motor.
"Kasus pencurian tersebut tidak boleh terulang lagi, dan saya minta dievaluasi karena mengevaluasi itu kan harus juga dibuat atau diperbaiki sistemnya," kata Agus usai memberi arahan jajaran Satpol PP Provinsi Sulsel di Makassar, Selasa.
Agus menyesalkan adanya tindakan pencurian tersebut justru terjadi berulang di kantor yang seharusnya menjadi representasi wibawa pemerintah tersebut.
"Sebenarnya ini sudah darurat sekali, dan saya sudah katakan tidak mau lagi melihat kejadian seperti ini terulang lagi. Kantor ini kan punya wibawa pemerintahan di sini," tegas Agus.
Agus juga mengusulkan agar dibuat jalur khusus bagi pengendara motor, sehingga keluar masuknya kendaraan roda dua ini lebih mudah terkontrol.
"Buatkan pintu khusus, jangan terbuka seperti ini karena kantor ini kan cukup luas. Begitu juga tempat parkir kendaraan motor juga perlu ditata ulang," ujarnya.
Agus juga mengakui saat ini jumlah personil pengamanan dari Kesatuan Polisi PP yang bertugas di Kantor Gubernuran Sulsel masih minim, sehingga penjagaan keamanan belum maksimal karena kalau waktu siang hari hanya dijaga 12 orang dengan kondisi kawasan perkantoran itu cukup luas.
"Seharusnya petugas pengamaman dengan melihat kondisi lingkungan kantor gubernuran ini cukup luas, minimal jumlah kebutuhan aparat Satpol PP minimal 20 orang. Oleh karena itu, masih perlu evaluasi kira-kira butuh tambahan seperti apa," jelasnya.
Agus juga mengancam jika kasus pencurian di lingkungan kantor gubernuran Sulsel itu masih terulang, maka pejabat terkait dengan itu harus bertanggung jawab dan harus siap dicopot dari jabatannya," ujarnya.
"Untuk keamanan, harus ada yg bertanggung jawab tidak boleh lepas tangan seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya kasus pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di lingkungan Kantor Gubernuran Sulsel, dan saat ini korbannya adalah Staf Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Al Fateh yang kehilangan satu unit sepeda motor jenis Jupiter MX.
"Kasus pencurian tersebut tidak boleh terulang lagi, dan saya minta dievaluasi karena mengevaluasi itu kan harus juga dibuat atau diperbaiki sistemnya," kata Agus usai memberi arahan jajaran Satpol PP Provinsi Sulsel di Makassar, Selasa.
Agus menyesalkan adanya tindakan pencurian tersebut justru terjadi berulang di kantor yang seharusnya menjadi representasi wibawa pemerintah tersebut.
"Sebenarnya ini sudah darurat sekali, dan saya sudah katakan tidak mau lagi melihat kejadian seperti ini terulang lagi. Kantor ini kan punya wibawa pemerintahan di sini," tegas Agus.
Agus juga mengusulkan agar dibuat jalur khusus bagi pengendara motor, sehingga keluar masuknya kendaraan roda dua ini lebih mudah terkontrol.
"Buatkan pintu khusus, jangan terbuka seperti ini karena kantor ini kan cukup luas. Begitu juga tempat parkir kendaraan motor juga perlu ditata ulang," ujarnya.
Agus juga mengakui saat ini jumlah personil pengamanan dari Kesatuan Polisi PP yang bertugas di Kantor Gubernuran Sulsel masih minim, sehingga penjagaan keamanan belum maksimal karena kalau waktu siang hari hanya dijaga 12 orang dengan kondisi kawasan perkantoran itu cukup luas.
"Seharusnya petugas pengamaman dengan melihat kondisi lingkungan kantor gubernuran ini cukup luas, minimal jumlah kebutuhan aparat Satpol PP minimal 20 orang. Oleh karena itu, masih perlu evaluasi kira-kira butuh tambahan seperti apa," jelasnya.
Agus juga mengancam jika kasus pencurian di lingkungan kantor gubernuran Sulsel itu masih terulang, maka pejabat terkait dengan itu harus bertanggung jawab dan harus siap dicopot dari jabatannya," ujarnya.
"Untuk keamanan, harus ada yg bertanggung jawab tidak boleh lepas tangan seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya kasus pencurian kendaraan bermotor kembali terjadi di lingkungan Kantor Gubernuran Sulsel, dan saat ini korbannya adalah Staf Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Al Fateh yang kehilangan satu unit sepeda motor jenis Jupiter MX.