Makassar (Antara Sulsel) - Universitas Negeri Makassar (UNM) melepas secara resmi sebanyak 1.014 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan XXXVI dan KKN Terpadu Angkatan XIV Semester Genap Tahun Akademik 2016/2017.
Kepala LPM UNM, Prof Mulyadi di Makassar, Rabu, mengatakan untuk semester genap ini KKN reguler dan terpadu diikuti sebanyak 1.014 mahasiswa dengan rincian peserta KKN Reguler sebanyak 479 orang yang akan disebar di lima kabupaten, yakni Takalar, Soppeng, Sidrap, Wajo, dan Pangkep.
"Sementara jumlah peserta yang mengikuti KKN Terpadu sebanyak 575 orang dan disebar di tiga kabupaten, yakni Polman, Majene, dan Mamuju Tengah,"katanya.
Sementara Rektor UNM Prof Husain Syam yang melepas secara langsung peserta KKN ini mengatakan, program KKN merupakan kewajiban akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa.
Menurut dia, banyak hal yang harus diperhatikan ketika berada di lokasi KKN salah satunya budaya masyarakat sekitar.
Mahasiswa yang akan berangkat KKN merupakan corong Universitas Negeri Makassar di masyarakat. Untuk itu, Ia menegaskan bahwa apa yang akan ditampilkan di lokasi merupakan gambaran yang akan dijadikan penilaian oleh masyarakat.
"Mahasiswa KKN merupakan representasi UNM di masyarakat. Yang harus diperhatikan adalah berusaha menjadi bagian dari budaya tempat mengabdi, sebab dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,"jelasnya.
Dirinya juga berharap peserta KKN semester ini bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan tetap mempertahankan prestasi UNM di lokasi yang hingga saat ini masih terbaik program KKN-nya.
"Harapan saya berikan pengabdian yang terbaik dan tetap menjaga citra kampus agar tetap jaya dalam tantangan," ujarnya didampingi Ketua LPM Prof Mulyadi serta Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs Arifuddin Usman, MKes.
Kegiatan ini ditutup dengan penyematan atribut KKN kepada peserta secara simbolis dengan disaksikan para pembantu rektor, para dekan dan dosen pembimbing lapangan oleh Rektor UNM.
Sementara itu, tiga Mahasiswa asal Universitas Negeri Makassar(UNM) wakili Indonesia dalam Konfrensi dan Seminar Internasional Praktisi Sains dan Literasi Dunia di Seoul National University, Korea Selatan, 9 hingga 11 Februari 2017.
Mahasiswa UNM yang juga salah satu peserta seminar, Iwan Setiawan, menyatakan selain dirinya juga dua rekan sesama mahasiswa UNM yakni Amal Jaya, dan Ummu Kalsum Salam.
"Kegiatan yang diadakan Korean Association for Science Education (KASE) ini mengajak seluruh professor, peneliti, dan aktivis akademisi dari berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk berkolaborasi sebagai upaya pemecahan masalah alam lingkup pendidikan, khususnya Pendidikan Sains," ujarnya.
Kepala LPM UNM, Prof Mulyadi di Makassar, Rabu, mengatakan untuk semester genap ini KKN reguler dan terpadu diikuti sebanyak 1.014 mahasiswa dengan rincian peserta KKN Reguler sebanyak 479 orang yang akan disebar di lima kabupaten, yakni Takalar, Soppeng, Sidrap, Wajo, dan Pangkep.
"Sementara jumlah peserta yang mengikuti KKN Terpadu sebanyak 575 orang dan disebar di tiga kabupaten, yakni Polman, Majene, dan Mamuju Tengah,"katanya.
Sementara Rektor UNM Prof Husain Syam yang melepas secara langsung peserta KKN ini mengatakan, program KKN merupakan kewajiban akademik yang harus diikuti oleh mahasiswa.
Menurut dia, banyak hal yang harus diperhatikan ketika berada di lokasi KKN salah satunya budaya masyarakat sekitar.
Mahasiswa yang akan berangkat KKN merupakan corong Universitas Negeri Makassar di masyarakat. Untuk itu, Ia menegaskan bahwa apa yang akan ditampilkan di lokasi merupakan gambaran yang akan dijadikan penilaian oleh masyarakat.
"Mahasiswa KKN merupakan representasi UNM di masyarakat. Yang harus diperhatikan adalah berusaha menjadi bagian dari budaya tempat mengabdi, sebab dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung,"jelasnya.
Dirinya juga berharap peserta KKN semester ini bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan tetap mempertahankan prestasi UNM di lokasi yang hingga saat ini masih terbaik program KKN-nya.
"Harapan saya berikan pengabdian yang terbaik dan tetap menjaga citra kampus agar tetap jaya dalam tantangan," ujarnya didampingi Ketua LPM Prof Mulyadi serta Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs Arifuddin Usman, MKes.
Kegiatan ini ditutup dengan penyematan atribut KKN kepada peserta secara simbolis dengan disaksikan para pembantu rektor, para dekan dan dosen pembimbing lapangan oleh Rektor UNM.
Sementara itu, tiga Mahasiswa asal Universitas Negeri Makassar(UNM) wakili Indonesia dalam Konfrensi dan Seminar Internasional Praktisi Sains dan Literasi Dunia di Seoul National University, Korea Selatan, 9 hingga 11 Februari 2017.
Mahasiswa UNM yang juga salah satu peserta seminar, Iwan Setiawan, menyatakan selain dirinya juga dua rekan sesama mahasiswa UNM yakni Amal Jaya, dan Ummu Kalsum Salam.
"Kegiatan yang diadakan Korean Association for Science Education (KASE) ini mengajak seluruh professor, peneliti, dan aktivis akademisi dari berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk berkolaborasi sebagai upaya pemecahan masalah alam lingkup pendidikan, khususnya Pendidikan Sains," ujarnya.